No matter how powerful, countries cannot rule the whole world. The world is ruled by brains, by justice, by morals and by fairness.
Biografi
- Nama: Abdullah of Saudi Arabia
- Profesi: Raja Arab, Komandan garda pertahanan, Pemimpin komite Badan Tertinggi Minyak dan Gas Dunia
- Kebangsaan: Arab Saudi
- Tahun: 1924-2015
Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud adalah Raja Kerajaan Arab Saudi keenam yang menggantikan kakak tirinya, Raja Fahd. Banyak perombakan yang terjadi dalam kehidupan bangsa Arab pada masa kepemimpinannya.
Sebelum menjadi Raja, ia sempat menjabat sebagai Walikota Mekah tahun 1961, Menteri Departemen Pertahanan dan Putra Mahkota saat Raja Fahd naik tahta tahun 1982.
Hebatnya, saat beliau sudah menjadi Raja pun, beliau menjabat sebagai Komandan Garda Nasional Arab Saudi sejak 1963. Beliau juga Presiden Badan Tertinggi Minyak dan Gas sampai tahun 2015.
Kehidupan
Raja Abdullah of Saudi Arabia lahir dari pasangan King Abdul Aziz dan Fahda bin Asi Al Shuraim. Ayahnya merupakan salah satu pencetus modernisasi bangsa Arab dari dinasti Al-Saud.
Sedangkan ibunya adalah keluarga dinasti Al-Rashid. Lucunya, Al-Rashid adalah rival abadi dari dinasti Al-Saud. Namun sayang beliau meninggal ketika Raja Abdullah kecil berumur 6 tahun.
Raja Abdullah kecil sudah diajarkan tanggung jawabnya sebagai Raja Arab sejak ia kecil. Ia tumbuh dalam ajaran agama yang kuat dari Ayah dan para Ulama. Ia pun jadi termotivasi untuk mengikuti kepribadian para gurunya.
Ia juga belajar mengenai ekonomi, kebudayaan, pengetahuan dan kenegaraan. Tiap minggu, ia bertemu para warga Arab untuk bertukar pikiran.
Karena kepiawaiannya dalam menyatukan kerajaan, tahun 1963 beliau diangkat menjadi komandan garda pertahanan Arab. Kemajuan yang dicapainya adalah ia berhasil merombak sistem pertahanan Arab sesuai dengan gaya modern.
Beliau mendirikan sekolah dan rumah sakit militer pertama. Beliau dikenal sebagai komandan yang dekat dengan bawahannya dan dikenal tak pelit memenuhi keperluan seluruh punggawanya.
Di tahun 1982, saat masih menjabat sebagai komandan pertahanan, ia diangkat menjadi putra mahkota. Selain pandai mengurus urusan dalam negeri, ia juga dikenal memiliki persahabatan erat di antara pemimpin-pemimpin dunia.
Tak heran, Arab Saudi mendapat posisi terhormat di PBB. Negara ini memiliki peran efektif dalam hubungan keuangan antara negara-negara belahan utara dan selatan.
Beliau resmi dilantik tahun 2005. Program pertamanya adalah modernisasi Arab tanpa keluar dari pakem agama. Terciptalah program penyemangat pelajar dimana putra-putri Arab dikirim ke berbagai universitas di dunia untuk menimba ilmu,
Tahun 2007, Raja Abdullah mengunjungi Uskup Agung Paus Benediktus ke 16 dalam rangka toleransi beragama. Beliau adalah Raja Arab Saudi pertama yang melakukannya.
Tak hanya itu, tahun 2008, Beliau mengajak para pemimpin Arab untuk bekerja sama dengan umat Kristen, bahkan Yahudi. Hal itu disampaikan dalam sebuah konferensi di Mekah.
Pada masa pemerintahan raja Abdullah, peranan wanita dalam hierarki bangsa Arab semakin terlihat. Para wanita diperbolehkan menyetir sendiri, ikut pemilihan dan munculnya nama nama putri islami sebagai atlit Arab dipersilahkan untuk tampil dalam acara Olimpiade.
Keluarga Raja Abdullah of Saudi Arabia
Raja Abdullah memiliki istri sangat banyak. Ia sudah menikah sebanyak 30 kali. Serta dikaruniai 35 anak. Anak-anaknya menempati posisi penting dalam pemerintahan.
Ada yang menjadi menteri hubungan luar negeri, pilot Royal Saudi Air Force, dan gubernur Riyadh.
Kematian
Sepanjang tahun 2010-2012, Raja Abdullah melakukan banyak operasi di punggung. Sejak itulah kesehatannya jadi menurun. Puncaknya di tahun 2015. Beliau dikabarkan terserang Pnemonia akut.
Akhirnya beliau meninggal pada tanggal 23 Januari 2015 di usia 90 tahun. Bendera setengah tiang dikibarkan tiga hari di seluruh negeri Arab, Istana Buckingham dan Gereja Westminster Abbey Inggris.