The secret of genius is to carry the spirit of the child into old age, which means never losing your enthusiasm.
Biografi
- Nama: Aldous Huxley
- Profesi: Penulis, Filsuf
- Kebangsaan: Inggris
- Tahun: 1894 - 1963
Aldous Huxley merupakan seorang penulis, novelis, filsuf, dan salah satu dari anggota keluarga Huxley yang sudah cukup terkenal.
Salah satu novel karyanya yang populer adalah Brave New World. Kisah yang tertulis di dalamnya berlatar belakang di London pada era Distopia.
Kehidupan
Aldous Huxley lahir di Godalming, Inggris pada 26 Juli 1894. Ia merupakan anak keempat dari keluarga yang memiliki intelektualitas tentang sejarah yang tinggi.
Kakeknya, T. H. Huxley merupakan seorang ahli biologi dan naturalis. Sedangkan ayahnya, Leonard adalah seorang guru dan penulis. Ibunya, Julia merupakan keturunan penyair Inggris, Matthew Arnold.
Dua kakak laki-lakinya juga menjadi ahli biologi berprestasi. Huxley sendiri pun dari kecil sudah membayangkan bahwa dirinya akan berkarir dalam bidang sains.
Tetapi, ketika ia masih kecil, ada tragedi yang menimpa kehidupannya. Pada 1908, ibunya meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya.
Kemudian pada 1911, dirinya terancam buta akibat sebuah penyakit. Meskipun begitu, ia kembali mendapatkan penglihatannya kembali walalupun tidak maksimal.
Karena kondisinya tersebut, ia pun memilih untuk meninggalkan mimpinya sebagai seorang ilmuwan. Kemudian ia memutuskan untuk fokus berkarir di bidang sastra.
Pada 1914, kejadian mengejutkan lainnya kembali ia rasakan. Saudara laki-lakinya, Noel melakukan bunuh diri setelah berjuang menghadapi masa depresinya yang panjang.
Karir Menulis Aldous Huxley
Huxley memperoleh beasiswa ke Balliol College di Oxford University, dimana ia belajar bahasa Inggris. Pada saat itu, ia juga memulai untuk menulis puisi.
Pada 1916, ia menerbitkan buku pertamanya, sebuah koleksi puisi yang berjudul The Burning Wheel. Di tahun yang sama, ia juga lulus dari pendidikan yang ditempuh dan mendapat gelar kehormatan.
Mungkin, yang lebih penting bagi aspirasi sastranya adalah ketika ia menghabiskan waktunya di Garsington Manor. Dimana, tempat itu adalah rumah dari sosialita Lady Ottoline Morrell.
Tempat tersebut juga merupakan tempat berkumpulnya para intelektual dan penulis. Seperti Virginia Woolf, Bertrand Russel, TS Elliot, dan DH. Lawrence.
Di sana, ia bergaul dengan penulis lainnya dan menjalin persahabatan yang langgeng. Dengan pengetahuan ensiklopedinya, ia hanya akan cocok dengan keterampilannya sebagai seorang pembicara saja.
Namun, di Garsington inilah penulis novel tentang dunia distopia ini mendapatkan reputasi dan mendapatkan banyak pengalaman serta pengetahuan yang berharga bagi pemikirannya untuk semakin mendalami karir menulisnya.
Dengan reputasi ini, suami Maria Nys ini kemudian berkontribusi dengan menyimbangkan artikel ke majalah berkala seperti Athenaeum, Vanity Fair, dan Vogue. Ia juga menerbitkan beberapa koleksi puisinya lagi.
Seiring dengan kesuksesannya, ia pun menikahi Maria Nys. Mereka kemudian dikaruniai seorang putra bernama Matthew sebagai nama anak laki laki mereka yang lahir di tahun berikutnya setelah menikah.