What is most important for democracy is not that great fortunes should not exist, but that great fortunes should not remain in the same hands. In that way there are rich men, but they do not form a class.
Biografi
- Nama: Alexis de Tocqueville
- Profesi: Negarawan, Penulis
- Kebangsaan: Prancis
- Tahun: 1805-1859
Alexis de Tocqueville merupakan seorang negarawan Prancis dan penulis yang terkenal sangat kritis.
Terkenal berkat tulisannya tentang kritik terhadap pemerintahan Amerika “Democracy in America” yang sangat populer dan terbukti pada tahun 1850, buku tersebut sudah mencapai edisi ke 13-nya.
Kehidupan
Alexis de Tocqueville lahir di Paris pada 29 Juli 1805 dengna nama lengkap Alexis Charles Henri Maurice Clérel de Tocqueville. Lahir dari sebuah keluarga bangsawan Norman. Ia belajar hukum di Paris (1823-1826) dan kemudian diangkat sebagai asisten hakim di Versailles (1827).
Sempat menjadi pegawai negeri, namun tidak lama dicurigai karena keluarga aristokratnya menentang orde baru yang berakibat jabatannya diturunkan menjadi jabatan hakim kecil tanpa bayaran.
Tocqueville dan hakim lainnya, Gustave de Beaumont, meminta untuk mempelajari reformasi penjara di Amerika, yang merupakan kepentingan pemerintah Prancis. Mereka diberikan izin, tapi tidak diberi dana (keluarga mereka yang membayar biaya mereka).
Tocqueville dan Beaumont menghabiskan waktu dari Mei 1831 sampai Februari 1832 di Amerika Serikat. Perjalanan dan wawancara mereka menghasilkan On the Penitentiary System in the United States and Its Application in France (1832).
Kemudian diikuti karya paling terkenal dari Tocqueville yaitu Democracy in America (jilid. 1, 1835; jilid. 2, 1840), yang langsung menjadi best seller. Pada tahun 1850, buku tersebut sudah mencapai edisi ke 13.
Tocqueville lalu terpilih menjadi anggota Dewan Deputi pada tahun 1839. Dia menentang Raja Louis Philippe, lalu setelah Revolusi tahun 1848 Tocqueville kembali menjabat sebagai deputi.
Tocqueville juga sempat bekerja sebagai menteri luar negeri selama beberapa bulan pada tahun 1849 dan pensiun dari urusan publik pada akhir tahun 1851. Pada tahun-tahun terakhirnya dia menulis The Old Regime and the French Revolution (1856). Lalu, dia meninggal di Cannes pada tanggal 16 April 1859.
Mengenai Karya Terbaiknya “Democracy in America”
Hal terpenting di antara banyak wawasannya adalah dia dapat melihat persamaan kondisi sosial sebagai jantung demokrasi Amerika. Dia mencatat, bahwa mayoritas dapat menghasilkan tirani distribusi properti yang luas dan konservatisme inheren yang dibuat untuk stabilitas.
Literatur Amerika, yang saat itu masih di bawah pengaruh Eropa, yang membuat Tocqueville menjadi independen dalam pemilihan idiom dan lebih memikirkan orang dengan pengetahuan yang masih polos ketimbang yang sudah kelas atas.
Semangat Amerika untuk perubahan dia hubungkan dengan kegelisahan mereka dalam pencarian cita-cita. Memperhatikan permisifnya demokrasi terhadap agama, dia mengantisipasi pertumbuhan kelompok keagamaan. Dengan permusuhan ‘alami’ terhadap militer, dia meramalkan efek buruk dari perang yang berkepanjangan terhadap masyarakat Amerika.
Dia mengantisipasi bahwa demokrasi akan membebaskan perempuan dan mengubah hubungan orang tua dengan anak-anak. Dia juga melihat bahaya dominasi politik Amerika oleh para pengacara.
Meskipun karyanya telah dikritik karena beberapa bias, kesalahan, kelalaian, dan pesimisme, wawasan Tocqueville yang terus-menerus terus dikutip. Dia menempati urutan sebagai pengamat demokrasi Amerika yang tajam dan sebagai nabi utama tren masyarakat modern.