Life is one big road with lots of signs. So when you riding through the ruts, don’t complicate your mind. Flee from hate, mischief and jealousy. Don’t bury your thoughts, put your vision to reality. Wake Up and Live!
Biografi
- Nama: Bob Marley
- Profesi: Musisi, Penyanyi, Penulis Lagu
- Kebangsaan: Jamaika
- Tahun: 1954 - 1981
Bob Marley adalah seorang penyanyi, musisi, dan penulis lagu berkebangsaan Jamaika yang dinobatkan sebagai duta besar dunia untuk musik reggae. Selama karir musiknya, Bob Marley berhasil menjual lebih dari 20 juta kopi. Hal ini menjadikannya sebagai bintang Internasional pertama yang muncul dari dunia ketiga.
Kehidupan
Lahir pada tanggal 6 Februari 1945 di St. Ann Parish, Jamaika, pria yang terkenal dengan rambut gimbalnya ini menghabiskan kehidupan masa kecilnya di St. Ann Parish. Ia kemudian pindah ke Kingston. Ia tinggal di Trech Town, salah satu perkampungan paling kumuh di kota itu.
Di kota itu, Bob Marley berjuang menghadapi peliknya kemiskinan, namun di kota itu pula, ia juga mendapatkan inspirasi untuk bermusik. Trech Town juga dikenal sebagai sebuah kota yang banyak menghasilkan seniman di Jamaika.
Tahun 1962, Bob Marley merilis single pertamanya “Judge Not” yang diinisiasi oleh Leslie Kong, seorang produser rekaman lokal. Sayangnya, singlenya tidak begitu disukai masyarakat. Akhirnya, pada 1963, ia memutuskan untuk membentuk grup musik dengan sahabatnya, Livingston dan Peter Tosh. Grup musik itu mereka beri nama The Wailing Wailers.
Sempat terkenal akibat single pertamanya “Slimmer Down”, grup ini kemudian membubarkan diri akibat kesulitan keuangan, dimana Bob Marley pergi ke Amerika Serikat bersama ibunya. 8 bulan kemudian, ia kembali ke Jamaika dengan rasa ketertarikan yang tinggi terhadap Pergerakan Rastafaria, yang dimulai dari tahun 1930an.
Di akhir 1960an, Bob Marley bekerjasama dengan Johny Nash untuk merilis lagu “Stir It Up”. Di samping itu, The Wailers juga semakin menuju kesuksesan dengan diproduseri Lee Perry. Beberapa lagu yang terkenal antara lain “Trech Town Rock”, “Soul Rebel”, dan “Four Hundred Years”.
Bob Marley dan The Wailers mencapai puncak kesuksesan pada tahun 1972 ketika mereka menandatangani kontrak dengan Island Records. Mereka mengeluarkan album Catch a Fire. Tahun 1973, The Wailers merilis album Burnin’. “I Shot the Sheriff” menjadi lagu unggulan dari album ini, yang dinyanyikan lagi oleh Legenda Rock, Eric Clapton.
Sempat diwarnai dengan mundurnya Peter Tosh dan Bunny Wailers, Bob Marley dan The Wailers tetap melanjutkan karir musik mereka. Beberapa album yang mereka keluarkan berhasil mengguncang dunia dan memperkenalkan musik Reggae ke seluruh dunia. Mereka terus melakukan tour musik ke beberapa negara. Tahun 1975, lagu “No Woman, No Cry” mencapai puncaknya di Inggris.
Tahun 1976, Bob Marley menjadi sasaran percobaan pembunuhan atas aksinya menjadi pendukung Partai Nasional di Jamaika dan aksi ini dianggap sebagai ancaman bagi kubu rival. Ia ditembak oleh beberapa orang bersenjata ketika sedang melakukan gladi bersih pada 3 Desember 1976, 2 hari sebelum konser di Kington’s National Heroes Park.
Bob Marley mengalami dampak psikologis yang begitu dalam dari kejadian ini. Ia kemudian pergi ke London dan meninggalkan Jamaika. Di London, ia merilis sebuah album Exodus pada 1977. Tahun 1978, Bob Marley kembali ke Jamaika untuk mendamaikan 2 kubu yang berseteru dalam panggung konser One Love Peace.
Tahun 1980, ia kemudian merilis album Uprising, yang mendulang sukses berkat lagu “Could You Be Loved” dan “Redemption Song”.
11 Mei 1981, Bob Marley meninggal di Miami, Florida akibat kanker yang dideritanya. Lebih dari 30.000 orang menghadiri pemakamannya di National Arena di Kingston, Jamaika. Ia menjadi sebuah inspirasi bagi dunia, khususnya dalam perdamaian dan musik, khususnya Musik Reggae.