Moderation is part of faith, so those who accuse Muslim schools of fostering fanaticism should learn a bit more about Islam.
Biografi
- Nama: Cat Stevens
- Profesi: Penyanyi, Musisi, Penulis Lagu
- Kebangsaan: Inggris
- Tahun: 1948 - Sekarang
Cat Stevens adalah seorang penyanyi dan penulis lagu beraliran folk asal Inggris. Ia menulis lagu “The First Cut is the Deepest” pada tahun 1960-an.
Lagu tersebut mampu melambungkan namanya. Selain itu juga menjadi hits dengan dinyanyikan oleh empat artis yang berbeda.
Kehidupan
Cat Stevens lahir di London, Inggris pada 21 Juli 1948 dengan nama Stephen Demetre Georgiou. Ia lahir dari pasangan suami istri yang menjalankan bisnis restoran dimana dirinya belajar memainkan piano ketika kecil.
Di umurnya yang ke-18, ia menandatangani kontrak untuk Decca Records dan merilis album pertamanya. Di era 1960 – 1970, ia berhasil menjual 40 juta album.
Beberapa lagunya yang populer diantaranya adalah Morning Has Broken, Peace Train, Moonshadow, dan lainnya. Ia juga merupakan penulis lagu hits yang banyak dibawakan ulang oleh musisi lain yaitu Wild World.
Salah satu versi cover yang paling populer adalah dari grup band Mr. Big pada 1993. Banyak orang yang salah karena menganggap lagu tersebut adalah milik Mr. Big sendiri, padahal Cat Stevens lah yang menciptakannya.
Meskipun ia dibesarkan dalam ajaran Ortodoks Yunani, orang tuanya menyekolahkan dirinya di sekolah Katolik Roma. Namun, pada tahun 1978, ia justru memutuskan untuk menjadi mualaf.
Keputusannya tersebut didasari dengan suatu peristiwa dimana nyawanya menjadi taruhan. Saat itu, ketika ia sedang berenang di Pantai Malibu, ia hampir tenggelam.
Menghadapi ambang kematian tersebut, ia kemudian berjanji kepada dirinya sendiri. Jika Tuhan dapat menyelamatkan hidupnya, ia akan menjalani hidupnya untuk menghormati dan patuh terhadap-Nya.
Menurutnya, ada gelombang ombak yang mendorongnya ke pantai. Kejadian itu seakan-akan adalah jawaban dari doanya.
Setelah mendapatkan pengalaman spiritual ini, saudara laki-lakinya memberi salinan Al Quran sebagai hadiah ulang tahun. Rupanya, kitab umat Muslim ini memberi dampak yang mendalam baginya.
Setelah resmi memeluk agama Islam, ia pun mengganti namanya menjadi Yusuf Islam. Pada September 1979, ia menikahi Fawzia Ali dan dikaruniai lima orang anak.
Ia mendirikan sejumlah sekolah Islam di Inggris. Diantaranya adalah Islamia Primary School, Islamia Girls School, dan Brondesbury College.
Pada 1989, ia mengungkapkan bahwa telah difitnah atas kasus bahwa dirinya mendukung hukuman mati untuk novelis Salman Rushdie. Citranya saat itu sempat memburuk.
Akibatnya, musik Stevens dilarang mengudara di seluruh Amerika Serikat. Ia juga masuk ke dalam daftar hitam di industri musik.
Pada pertengahan 1990-an, ia merilis album dakwah dengan musik yang bertemakan Islam. Sayangnya, walaupun dibarengi dengan upaya beramal, stigma buruk yang ada pada dirinya susah hilang.
Meski ia sangat mengecam keras aksi teror tragedi 9/11, ia sempat dilarang menginjakkan kakinya di Amerika Serikat. Bahkan, ia dituduh ikut membiayai kelompok militer Hamas, tetapi ia menolak tuduhan tersebut.
Pada tahun 2004, ia bersama Ronan Keating membuat sebuah lagu untuk aksi sosial. Mereka juga tampil di konser untuk pengungsi Darfur di Royal Albert Hall, London.
Stevens pun berhasil mendapatkan penghargaan Song of the Year oleh American Society of Composers, Authors, and Publishers untuk lagunya “The First Cut is the Deepest“.
Lagu tersebut sempat hits pada 1967 lalu. Ini adalah bukti bahwa karirnya sebagai musisi muslim kembali diakui di Amerika Serikat.