One of Satan’s most deceptive and powerful ways of defeating us is to get us to believe a lie. And the biggest lie is that there are no consequences to our own doing. Satan will give you whatever you ask for if it will lead you where he ultimately wants you.
Biografi
- Nama: Charles Stanley
- Profesi: Pastur dan Pendeta
- Kebangsaan: Amerika Serikat
- Tahun: 1932 - Sekarang
Charles Stanley adalah seorang pastur senior dari Gereja Baptis pertama di Atlanta Utara, Georgia. Ia juga merupakan pendiri dan presiden dari In Touch Ministeriesn dan 2 tahun (1984 – 1986) melayani sebagai presiden dari Southern Baptist Convention.
Kehidupan
Charles Frazier Stanley lahir pada 25 September 1932 di Dry Fork, Pittsylvania County, Virginia. Pada usia 12 tahun, Charles kembali masuk Kristen. Pada usia ke 14, ia memulai pekerjaannya di Christian Ministry.
Dalam pendidikannya, Charles Stanley mendapatkan gelar sarjana dari University of Richmond. Kemudian, ia mendapat Masters of Divinity dari Southwestern Baptist Theological Seminary, di Fort Worth, Texas. Terakhir, ia mendapatkan masters Th.M dan doctorate Th.D jurusan Teologi dari Luther Rice Seminary, di Florida.
Stanley kemudian masuk menjadi staff Gereja Baptis di Atlanta pada 1969 dan menjadi pastur senior tahun 1971. Sebagai seorang pastur muda, ia diberikan buku motivasi Think and Grow Rich. Tahun 1972, Stanley merilis program televisi berbasiskan agama bernama The Chapel Hour. Tahun 1978, Christian Broadcasting Network mulai menayangkan The Chapel Hour di televisi.
Tahun 1982, Stanley membangun In Touch Ministries. Tahun 1980an, siaran In Touch Ministries tersedia untuk hampir semua media market Amerika, terutama di hari Minggu. Di Amerika, Siaran In Touch disiarkan sekurang-kurangnya 500 stasiun radio, 300 stasiun televisi, dan beberapa jaringan satelit, seperti The Inspiration Network (NSP) dan Trinity Broadcasting Network. Selain penyiaran, In Touch Ministries juga membuat sebuah majalah yang bernama In Touch Magazine.
Tulisan-tulisan dan siaran Charles Stanley membahas mengenai keuangan, mendidik anak, permasalahan emosi, hubungan, dan Kristen Protestan. Pada tahun 2007, Charles Stanley banyak menggunakan segmen terakhir In Touch untuk mengajarkan 30 Life Principles.
Charles Stanley pernah dikritik oleh seorang teologis Charles Marsh karena mendukung invasi ke Iraq dan karena kesalahan teologia mengenai kekerasan. Charles Marsh menganggap Stanley memaknai Yesus dan peran gereja terlalu dekat dengan tujuan pemerintah dimana ia menolak untuk mengikuti wajib militer.
Selain aktif di Christian Ministry, Charles Stanley adalah seorang yang gemar berfoto. Beberapa hasil fotonya dimuat di majalan In Touch.