Worry about going out there and making your own legacy.
Biografi
- Nama: Floyd Mayweather Jr
- Profesi: Promotor dan petinju profesional
- Kebangsaan: Amerika
- Tahun: 1977 - Sekarang
Floyd Mayweather Jr, ia lahir dalam keluarga petinju pada tanggal 24 Februari 1977, di Grand Rapids, Michigan. Dia memiliki tiga saudara antara lain Fannie Orr, Justin Jones, Deltricia Tawanna Howard.
Dia menghabiskan sebagian besar kehidpan masa kecil di bawah asuhan neneknya, karena ayahnya dihukum akibat kasus perdagangan narkoba. Secara moneter, keluarga Floyd Jr termasuk sulit.
Sekilas tentang Floyd
Ayahnya yang bernama Floyd Mayweather Sr adalah mantan petinju kelas welter, namun akhirnya terlibat dalam perdagangan narkoba. Sedangkan pamannya yaitu Jeff Mayweather dan Roger Mayweather merupakan petinju profesional. Ibunya bernama Deborah Sinclair merupakan pecandu narkoba yang putus asa.
Melihat kondisi orangtua dan kehidupannya, Floyd Mayweather Jr menggeluti tinju sebagai jalan keluar untuk melampiaskan rasa frustasi dan amarahnya. Hal tersebut justru membuat dia segera mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi petinju profesional.
Kepekaan, kecepatan, dan kepekaan ring yang luar biasa menjadikan Floyd Jr sebagai salah satu yang terbaik di usianya. Dia pernah bersekolah di Ottawa Hills High School, sebelum akhirnya putus sekolah demi mengejar karir tinjunya.
Floyd Mayweather Jr memang memiliki karier tinju yang cukup terkenal, tetapi kehidupan pribadinya jauh dari meyakinkan. Dia menjalin hubungan dengan sejumlah wanita dalam hidupnya, meskipun dia belum menikah.
Floyd Jr memiliki anggapan bahwa seorang pria harus memiliki wanita sebanyak yang dia mampu. Meski demikian, beberapa wanita yang telah memiliki hubungan dengannya, di antaranya Doralie Medina, Shantel Jackson, Liza Hernandez dan Josie Harris. Floyd Jr memiliki 4anak dari 4 wanita tersebut, 2 putra dan 2 putri.
Karier Floyd Mayweather Jr
Catatan karir amatir Floyd Jr adalah 1984 – 1988. Karier amatir Floyd Jr di bidang tinju dimulai dengan memenangkan kejuaraan Sarung Tangan Emas nasional pada tahun 1993, 1994 dan 1996. Pada tahun 1996, Floyd Jr berpartisipasi dalam Olimpiade Atlanta dan memenangkan medali perunggu di divisi kelas bulu. Pada tahun yang sama, ia berjuang dalam pertarungan profesional pertamanya melawan Roberto Apodaca dan dia memenagkannya.
Kemenangan beruntunnya berlanjut hingga awal tahun 1998, ketika Floyd Mayweather Jr memenangkan sebagian besar pertarungannya dengan membuat lawannya KO. Kecemerlangan Floyd Jr di atas ring membuatnya sangat populer di dunia olahraga.
Setelah pertarungan profesionalnya yang ke-14, ayahnya Floyd Jr mengambil alih sebagai pelatihnya, setelah dibebaskan dari penjara. Di bawah pelatihan ayahnya yang sekaligus menjadi manajernya, keterampilan bertinju Floyd Jr jadi meningkat pesat.
Dia disebut-sebut sebagai keajaiban pesolistis yang akan menjadi kekuatan yang tak terkalahkan dalam tinju. Floyd Jr hanya membutuhkan waktu 2 tahun tinju profesional untuk memenangkan gelar juara dunia pertamanya, Kejuaraan Kelas Super Featherweight WBC (130 lb) melawan Genaro Hernandez petinju Kelas Super Featherweight No. 1 Dunia pada tahun 1998. Kemenangan Floyd Jr menjadikannya juara linier divisi tersebut. Selain itu, ia menjadi yang pertama di Olimpiade AS 1996 yang memenangkan gelar juara dunia.
Pada 1999, ia sukses mempertahankan gelarnya tiga kali; melawan Carlos Rico, Justin Juuko dan Carlos Gerena. Pada awal 2000, Floyd Mayweather Jr berhasil mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan Gregorio Vargas. Di tahun yang sama, ia memecat ayahnya sebagai manajernya, lalu menunjuk James Prince. Kemudian, pamannya Roger Mayweather menjadi pelatih untuk pertarungan Floyd Jr melawan Emanuel Burton.
Lawan cukup sulit sekaligus perlawanan yang paling berkesan saat Floyd Jr melawan Diego Corrales. Meskipun secara teknis Corrales lebih unggul dari pada Floyd Jr dalam semua aspek, tetapi kemahiran di atas ring dan kecepatan yang luar biasa membantu Floyd Jr berhasil mengalahkan Corrales. Pertarungan sengit juga dialaminya saat bertarung melawan Hernandez pada 26 Mei 2001, tetapi akhirnya ia memenangkan pertarungan di babak ke-12.
Pertarungan terakhir Floyd Mayweather Jr di divisi Kelas Super Featherweight yakni saat melawan Yesus Chavez. Ia berhasil mempertahankan gelar kelas bulu WBC untuk kedelapan kalinya dengan. Pertarungan kelas Lightweight pertama Floyd Jr melawan juara WBC Jose Luis Castillo dimenangkannya dengan selisih tipis.
Pada April 2003, Floyd Jr berhasil mempertahankan gelar kelas Lightweight-nya setelah mengalahkan Dominikan Victoriano Sosa dalam pertarungan 12 ronde. Dia kemudian bertarung melawan pesaing peringkat 1 WBC, Phillip N’dou. Pada tahun 2004, Mayweather dengan penuh semangat melakukan debutnya dengan bobot 140 pound dalam kelas Light welterweight dengan mengalahkan DeMarcus ‘Chop Chop’ Corley.
Pada tahun 2005, Floyd Jr bertarung melawan Henry Bruseles dan mengalahkan Bruseles sepanjang 7 putaran. Kemenangannya membuatnya menjadi penantang wajib untuk kejuaraan kelas Light welterweight. Ia mengantongi gelar juara dunia ketiganya setelah mengalahkan Arturo Gatti di atas ring pada 25 Juni 2005 di Atlantic City. Floyd Jr mendominasi pertarungan, Gatti bukan tandingan bagi Floyd Jr yang memiliki kecepatan tinggi.
Setelah kemenangannya melawan Gatti, Floyd Jr berkembang ke divisi kelas Welterweight. Ia memenangkan gelar kelas Welterweight IBF pertamanya setelah mengalahkan Zab Judah pada 8 April 2006. Kemudian, ia bertarung dengan Baldomir yang tidak pernah kalah dalam 8 tahun. Meskipun demikian, dengan kerja keras Floyd Mayweather Jr berhasil mengalahkannya.
Floyd Jr selanjutnya bertanding melawan pemegang gelar Light middleweight Oscar De la Hoya. Floyd Jr memenangkan pertarungan, merebut gelar WBC. Dia kembali lagi ke Ring untuk bertarung melawan juara kelas Light middleweight Ricky Hatton pada 8 Desember 2007. Dalam pertarungan itu, ia mengontrol pertarungan sejak awal kemudian behasil merobohkan Hatton untuk mempertahankan gelar juara yang dipegangnya. Akhirnya, Floyd Jr mengumumkan pensiun sementaranya dari dunia tinju.
21 bulan kemudian Floyd Mayweather Jr kembali ke ring untuk melawan Juan Manuel Marquez, pertandingan itu dimenangkan Floyd Jr. Ia kembali ke kejuaraan kelas Light middleweight melawan Miguel Cotto dan memenangkan pertandingan dengan cukup mudah. Dia kemudian mempertahankan gelarnya dalam pertandingan melawan Robert Guerrero.
Pada 2015, Floyd Jr mengklaim bahwa ia akan mempertahankan gelar kelas welter WBC, WBA (Super), dan The Ring melawan juara sementara WBA Andre Berto. Pertandingan yang diadakan pada 12 September itu merupakan penampilan gemilang Floyd Mayweather Jr dalam sepanjang kehidupan di dunia tinju. Petinju dengan tinggi badan 173 cm tersebut, mencatat menang KO sebanyak 27 kali sepanjang karirnya hingga kini.