The perfect love affair is one which is conducted entirely by post.
Biografi
- Nama: George Bernard Shaw
- Profesi: Dramawan, Kritikus, dan Polemis
- Kebangsaan: Irlandia
- Tahun: 1856 - 1950
George Bernard Shaw, yang sering dikenal dengan nama Bernard Shaw, adalah seorang dramawan, kritikus, dan polemis Irlandia yang terpengaruh oleh teater, budaya dan politik barat, mulai dari awal tahun 1880-an hingga saat-saat kematiannya.
Pygmalion (1912) adalah salah satu karyanya yang telah difilmkan dua kali dimana pada versi pertama, ia menjadi penulis naskahnya. Selanjutnya, naskah tersebut membawanya memenangkan Oscar. Ia menuliskan lebih dari 60 drama, termasuk karyanya yang terbesar Man and Superman (1902), Pygmalion (1912), dan Saint Joan (1923).
Kehidupan
George Bernard Shaw lahir di Dublin, Irlandia pada 26 Juli 1856. Ia merupakan anak ketiga dan anak terakhir di keluarganya. Di usia muda, George Bernard Shaw sudah menunjukkan ketertarikan terhadap dunia kata-kata (musik, seni, dan sastra). Hal ini dipengaruhi oleh pengajaran dari ibunya dan seringnya ia mengunjungi National Gallery of Ireland.
Pada 1872, ia pindah ke London karena ayah dan ibunya bercerai. Di sana, ia mulai menjadi penulis. Ia berjuang dengan keadaan finansial yang tidak terlalu mencukupi. Untungnya, ibunya membantunya ketika ia menghabiskan waktu di ruang baca British Museum, dimana ia menulis novel pertamanya.
Sayangnya, novel buatannya beberapa kali ditolak oleh pihak penerbit. Ia kemudian berpindah ke politik dan masuk ke Fabian Society di 1884. Setelah ia bergabung dengan Fabian Society, Shaw mulai menuliskan beberapa karya dalam bentuk buku review dan kritik seni, musik, dan teater. Kritiknya kemudian dimasukkan pada Saturday Review. Inilah titik pertama dia mulai menuliskan karya dramanya sendiri.
Karya-karya pertamanya ia publikasikan lewat sebuah kumpulan bernama Plays Unpleasant (ditulis pada 1898). Kumpulan ini berisi beberapa judul drama, termasuk Widowers’ Houses, The Philander, dan Mrs. Warren’s Profession. Setelahnya, ia menerbitkan Plays Pleasant yang didalamnya terdapat Arms and the Man, Candida, The Man of Destiny, dan You Never Can Tell.
Kedua kumpulan drama ini menjadi ciri khas dari Bernard Shaw yang ia hiasi dengan beberapa kritik sosial terhadap keadaan sosial di London waktu itu. Biar begitu, karya-karya ini bukanlah menjadi karya yang terbaik yang diingat dari seorang Bernard Shaw. Karya ini menjadi dasar bagi perkembangannya di bidang drama dan sastra.
Menjelang akhir abad ke-19, Bernard Shaw kembali membuat gebrakan dalam penulisan dramanya. Diawali dengan Caesar and Cleopatra pada 1898, Bernard Shaw menuliskan Man and Superman pada tahun 1903. Hebatnya, lakon ke-3 pada drama ini yang berjudul Don Juan in Hell menjadi bagian terbesar dari drama ini. Babak ini terkadang dibuat menjadi drama sendiri oleh dramawan lainnya.
Man and Superman cukup menjadi drama yang menjadikannya dramawan yang cukup disegani. Ia kemudian semakin produktif dalam menulis naskah-naskah drama, seperti Major Barbara (1905), The Doctor’s Dilemma (1906), Pygmalion (1912), Andocles and the Lion (1912), dan Saint Joan (1923). Naskah-naskah drama ini cukup membuat populer dan menjadikan dirinya sebagai dramawan terbaik pada masanya. Tahun 1925, ia memperoleh Nobel Prize in Literature.
Pygmalion menjadi salah satu dramanya yang paling terkenal dan dikenang sebagai karya terbaik dari seorang Bernard Shaw. Tahun 1938, Pygmalion diadaptasi ke dalam layar lebar dan membantu dirinya untuk mendapatkan Oscar sebagai penulis naskah terbaik.
George Bernard Shaw terus berkarir sebagai dramawan semasa hidup. George Bernard Shaw meninggal pada tahun 1950 pada usia 94 ketika ia sedang mempersiapkan naskah drama yang lainnya.