One of the most basic factors in sports is that winning becomes a habit, and losing is the same way. When failure starts to feel normal in your life or your work or even your darkest vices, you won’t have to go looking for trouble, because trouble will find you. Count on it.
Biografi
- Nama: Hunter S. Thompson
- Profesi: Jurnalis dan Penulis
- Kebangsaan: Amerika Serikat
- Tahun: 1937 - 2005
Hunter S. Thompson merupakan seorang jurnalis dan penulis berkebangsaan Amerika Serikat dan dikenal sebagai penggagas Gonzo Journalism Movement. Masa mudanya terbentuk dengan penuh gejolak, terutama ketika ayahnya meninggal dan keluarganya hidup dalam kemiskinan. Ia pernah dipenjara selama 60 hari setelah bekerjasama merencanakan perampokan. Sebelum terjun ke dunia jurnalisme, ia pernah berada di lingkungan U.S Air Force.
Setelah menjadi seorang jurnalis, Hunter S. Thompson semakin dikenal, terutama setelah penerbitan Hell’s Angels: The Strange and Terrible Saga of the Outlaw Motorcycle Gangs (1967). Tahun 1970, ia menerbitkan The Kentucky Derby is Decadent and Depraved, dimana ia mulai terkenal sebagai seorang figur yang melawan budaya. Gerakan ini ia namakan sebagai Gonzo Movement.
Kehidupan
Hunter S. Thompson lahir di Lousiville, Kentucky, pada 18 Juli 1937. Ayahnya, Jack, adalah seorang veteran Perang Dunia I dan kemudian menjadi agen asuransi. Ibunya bernama Virginia, yang seorang ibu yang kecanduan alkohol. Ketika ia sedang di jenjang SMA, ayahnya meninggal dan sejak saat itu, keluarganya hidup dalam kekurangan dan kemiskinan.
Masa mudanya dihiasi dengan kenakalan. Biar begitu, ia sudah menyukai dunia tulisan sejak remaja. Ketika di SMA, ia diterima di dalam Athenaeum Literary Association, sebuah organisasi yang anggotanya kebanyakan berasal dari keluarga yang cukup baik. Di masa-masa ini, Hunter S. Thompson membaca dan mengagumi The Ginger Man karya J. P. Donleavy.
Sebagai anggota organisasi, Hunter S. Thompson berkontribusi dalam penulisan artikel dan membantu dalam pembuatan buku tahunan organisasi The Spectator. Tahun 1955, ia dikeluarkan dari grup karena masalah hukum. Ia kedapatan terlibat dalam usaha perampokan. Ia mendekam dipenjara selama 60 hari.
Setelah itu, hakim memberikan 2 pilihan kepada Hunter S. Thompson, berada di penjara atau masuk militer. Hunter S. Thompson memilih untuk masuk ke militer pada 1956 menjadi bagian dari U. S. Air Force.
Setelah menyelesaikan latihan dasar, Hunter S. Thompson ditempatkan di Eglin Air Force Base di Florida, dimana ia berusaha beradaptasi dengan lingkungan yang sulit dengan menjadi editor olahraga untuk Command Courier. Pada tahun 1958, ia keluar dari militer.
Selama beberapa tahun, Hunter S. Thompson mengunjungi beberapa negara, bekerja untuk beberapa koran kecil di beberapa kota dan bekerja sebagai seorang tukang copy di Time Magazine. Ia juga pernah beberapa waktu berada di Puerto Rico untuk bekerja di sebuah majalah olahraga. Di waktu luangnya, Hunter S. Thompson mengerjakan projek tulisan miliknya sendiri, termasuk novel autobiografinya The Rum Diary. Beberapa kali ditolak oleh penerbit, buku tersebut akhirnya dipublikasikan pada 1998.
Tahun 1965, ia ditugaskan untuk membuat sebuah artikel untuk The Nation mengenai Hells Angels Motorcycle Club. Artikel tersebut terbit pada bulan Mei dan menjadi sebuah sensasi pada masanya. Hal ini membuahkan sebuah perjanjian dengan sebuah penerbit. Sayangnya, selama setahun, ia menjadi bulan-bulanan geng motor, usaha tersebut hampir membunuhnya.
Biar begitu, ia kembali menuliskan buku Hell’s Angels: The Strange and Terrible Saga of the Outlaw Motorcycle Gangs yang dipublikasi pada 1967. Tahun 1970, ia mempublikasikan The Kentucky Derby is Decadent and Depraved. Di tahun ini, Hunter S. Thompson semakin terkenal dengan Gonzo Movement yang ia gagas.
Tahun 1972, Hunter S. Thompson kembali mempublikasikan buku dan karyanya yang paling terkenal Fear and Loathing in Las Vegas: A Savage Journey to the Heart of the American Dream.