Mankind must put an end to war before war puts an end to mankind.
Biografi
- Nama: John F. Kennedy
- Profesi: Aktivis Hak Asasi Manusia, Politisi, dan Presiden Amerika Serikat ke 35
- Kebangsaan: Amerika Serikat
- Tahun: 1917 - 1963
John F. Kennedy (JFK) merupakan Presiden Amerika ke-35 yang menjabat pada Januari 1961 hingga November 1963.
Pemerintahan Kennedy ditandai dengan beberapa peristiwa penting seperti penandatanganan Nuclear Ban Test Treaty, pembentukan korps perdamaian (Peace Corps), pengembangan penjelajahan luar angkasa, dan pergerakan Hak Asasi Manusia (Civil Rights Movements) yang dilakukan oleh orang kulit hitam yang hidup di Amerika.
Pemerintahan Kennedy juga menghadirkan perseteruan antara Amerika dengan negara-negara komunis, terutama Kuba. Invasi Amerika di Bay of Pigs untuk menggulingkan Fidel Castro memperparah hubungan kedua negara. Usaha ini pun berhasil digagalkan oleh angkata bersenjata Kuba dalam 3 hari.
Kehidupan
John Fitzgerald Kennedy lahir di Brookline, Massachusetts pada 29 Mei 1917. Ia memulai pendidikannya di Canterbury.
Di sana, ia berhasil menguasai Bahasa Inggris dan Sejarah. Ia kemudian melanjutkan ke Choate, sebuah sekolah persiapan di Connecticut. Di sini, Kennedy tidaklah begitu menonjol dalam akademik. Ia lebih menyukai olahraga daripada pelajaran.
Setelah lulus dari Choate, Kennedy menjadi siswa di Princeton selama 1 semester sebelum ia pindah ke Harvard University pada 1936. Selama di Harvard, Kennedy banyak menulis mengenai peperangan antara Inggris dan Jerman, Tulisan tersebut kemudian dijadikan sebuah buku Why England Slept.
Setelah lulus dari Harvard, Kennedy bergabung dengan Angkatan Laut Amerika. Ia ditugaskan untuk memimpin kapal patroli torpedo di Pasifik Selatan. Sebuah serangan oleh pasukan Jepang pada 2 Agustus 1943 menjadi pengalaman berharga bagi Kennedy. Ia menjadi salah satu orang yang selamat dalam insiden tersebut.
Tahun 1952, Kennedy maju sebagai U.S. Senate menantang Henry Cabot Lodge, wakil dari Partai Republik yang menjabat saat itu. Pada pemilihan ini, Kennedy berhasil melengserkan Henry Cabot Lodge dan menjabat sebagai U. S. Senate.
Kennedy menuliskan buku Profiles in Courage. Buku ini memperoleh Pulitzer Prize pada 1957, sekaligus menjadikan Kennedy sebagai satu-satunya Presiden Amerika yang memenangkan penghargaan ini.
Tahun 1960, Kennedy maju sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat menghadapi Richard Nixon. Tanggal 8 November 1960, John F. Kennedy menjadi Presiden Amerika ke-35 setelah menang tipis atas Richard Nixon.
Dampak pemerintahan John F. Kennedy terasa baik di dalam maupun di luar Amerika Serikat. Tahun 1961, ia membentuk Korps Perdamaian (Peace Corps). Pasukan ini mampu memikat negara-negara Amerika Selatan untuk memerangi kemiskinan dan komunisme.
Kennedy juga terlibat dalam beberapa krisis internasional. 15 April 1961, ia meresmikan misi rahasia untuk menggulingkan pemimpin sayap kiri Kuba, Fidel Castro. Penyerangan yang terjadi di Bay of Pigs ini tidak hanya gagal, namun juga mempermalukan Kennedy dan Amerika.
Perseturuan ini memicu adanya Cuban Missile Crisis, dimana Amerika Serikat tahu bahwa Uni Soviet mengirimkan rudal nuklir ke Kuba. Atas perjanjian kedua belah pihak, Uni Soviet menghentikan pengiriman rudal. Lalu, Amerika dan Uni Soviet menandatangani Nuclear Test Ban Treaty.
Dalam urusan dalam negeri, Kennedy mengusulkan pemotongan pajak penghasilan, kenaikan upah minimum, dan mengadakan program sosial baru untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan.
Pergerakan hak asasi manusia (Civil Rights Movement) oleh kelompok kulit hitam Amerika menjadi persoalan dalam negeri terbesar di era Kennedy. Dipimpin oleh Martin Luther King, Jr, para aktivis berhasil mendesak disahkannya undang-undang mengenai kesetaraan hak warga negara.
Tahun 21 November 1963, John F. Kennedy mengakhiri masa baktinya sebagai Presiden Amerika Serikat setelah ditembak oleh Lee Harvey Oswald saat parade kepresidenan di Dallas.