Without an advocate for the poor, without a new state of mind in America, the country lies on the brink of anarchy.
Biografi
- Nama: Louis Farrakhan
- Profesi: Pemimpin NOI, aktivis dan komentator sosial
- Kebangsaan: Amerika Serikat
- Tahun: 1933-sekarang
Louis Farrakhan mungkin tak sepopuler Lady Gaga. Namun tokoh yang merupakan aktivis, komentator sosial dan pemimpin religi ini memiliki andil besar dalam kehidupan agama Islam di AS.
Beliau merupakan orang yang mereformasi organisasi keagamaan Nation of Islam, dan merupakan salah satu tokoh penting dalam pengembangan 130 masjid NOI di seluruh dunia.
Tak hanya itu, Farrakhan juga membina para warga kulit hitam di Amerika untuk lebih berkomitmen dan bertanggung jawab terhadap lingkungan pribadi dan sosial mereka.
Kehidupan Louis Farrakhan
Terlahir dari pasangan ayah keturunan Jamaika dan Ibu kelahiran Santa Kitts, Farrakhan memiliki nama asli Louis Eugene Wolcott. Ia lahir pada tanggal 11 mei 1933 di Bronx, New York.
Walaupun berasal dari kawasan yang terkesan liar, namun keluarganya sangat religius dan disiplin. Tak heran bila Farrakhan kecil dan Alvan sudah mengerti tentang tanggung jawab, nilai pekerjaan dan intelektualitas.
Ibunya mengajarinya tentang arti keadilan, kebebasan dan persamaan. Ayahnya memang tak pernah ikut andil karena orang tuanya sudah berpisah. Saat ibunya menikah kembali, Farrakhan pun pindah ke Boston.
Saat kecil, ia difokuskan bermain musik, khususnya biola. Hebatnya, di usia 13 tahun, ia sudah bermain di pentas besar bersama Boston Civic Symphony dan Boston College Orchestra. Karir musiknya semakin meningkat.
Ia pun menjadi termotivasi untuk belajar lebih sampai akhirnya bisa memenangkan juara kompetisi nasional. Bahkan menjadi pemain musik dari kulit hitam pertama yang tampil di acara Ted Mack, Original Amateur Hour.
Farrakhan tak cuma berbakat di musik. Prestasi sekolahnya juga gemilang. Ia bersekolah di sekolah prestisius Boston Latin dan mendapat beasiswa di Winston-Salem State University.
Pada saat masih kuliah, ia menikahi cintanya yaitu Betsy Ross. Ia mulai menjadikan musik sebagai mata pencahariannya.
Keikutsertaan dalam Nation Of Islam
Suatu hari di bulan Februari tahun 1955, ia mengunjungi Chicago niatnya untuk acara musik. Namun ia tertarik akan undangan temannya untuk menghadiri konvensi Nation of Islam, dan disinilah hidupnya berubah.
Farrakhan mulai aktif dalam kegiatan NOI dan meninggalkan musik. Di NOI, posisinya terus meningkat bahakan ia dimentori langsung oleh Malcolm X dan dipercaya Elijah Muhammad untuk menduduki posisi penting di NOI.
Namun saat Elijah Muhammad meninggal, Warid Deen Muhammad justru yang menjadi pemimpin dan merombak total organisasi. Lama-lama, ia tak tahan dan pelan-pelan meninggalkan organisasi untuk mendirikan organisasi yang ia maksud bentuk asli NOI.
Usaha syiar pertamanya adalah membeli majalah mingguan The Final Call. Ia meminjam uang dari pemerintah Libya, Moammar Khadaffi. Khadaffi malah menawarkan bantuan untuk gerakan “hitam”.
Namun Farrakhan menolak karena lebih suka pengembangan di bidang ekonomi. Selain fokus di bidang agama, Farrakhan juga peduli dengan kaum kulit hitam dan mendirikan Million Man March tahun 1995.
Tujuannya sendiri agar semua orang bisa memperlakukan orang kulit hitam secara berbeda, tak lagi tertindas. Sampai saat ini, organisasi tersebut masih berdiri dan Farrakhan masih aktif menjadi pengurus.