You come home, and you party. But after that, you get a hangover. Everything about that is negative.
Biografi
- Nama: Mike Tyson
- Profesi: Petinju
- Kebangsaan: Amerika Serikat
- Tahun: 1966 - Sekarang
Mike Tyson atau yang dikenal dengan nama Malik Abdul Aziz merupakan seorang mantan petinju profesional yang bergelut di bidang tinju dari tahun 1985 sampai 2005. Ia merupakan pemegang Undisputed Heavyweight Championship dan rekor sebagai petinju termuda yang memenangkan gelar WBA, WBC, dan IBF Heavyweight di usia 20 tahun, 4 bulan, dan 22 hari.
Kehidupan
Kehidupan Tyson waktu kecil merupakan seorang yang kecil dan pemalu, alhasil dirinya sering menjadi korban bullying. Untuk mengatasi hal ini, ia kemudian mulai mengembangkan teknik gaya berkelahi sendiri. Ia sering terlibat dalam kegiatan geng dan sering sekali berurusan dengan pihak kepolisian.
Ia kemudian bersekolah di Tryon School untuk laki-laki di New York. Disinilah, ia bertemu dengan Bob Stewart. Mike Tyson meminta sahabatnya ituĀ untuk mengajarinya bertinju. Bob mengamininya dengan syarat bahwa ia harus menjauhi masalah dan belajar lebih rajin di sekolah. Hal ini jelas memotivasinya untuk melakukan lebih lagi di sekolah.
Tahun 1980, Bob Stewart mengajari Tyson dengan semua hal yang ia tahu. Bob kemudian mengenalkan Tyson pada Constatine D’Amato yang memiliki sebuah gym di Catskill. Sejak saat itu, Mike Tyson hidup dan berlatih bersama D’Amato.
Tahun 1982, Mike Tyson mengalami banyak peristiwa yang mengguncang dirinya. Di tahun ini, ibunya meninggal karena kanker. Hal ini menjadi sebuah penyesalan mendalam bagi Tyson karena semasa hidup, ibunya tidak pernah terlihat bahagia ataupun bangga padanya. Ibunya hanya tahu bahwa dirinya adalah seorang anak berandalan dan nakal. Tahun 1984, Mike Tyson berlatih untuk Olimpiade 1984, sayangnya ia kalah oleh Henry Tillman.
Maret 1985, Tyson melakukan debut profesionalnya di Albany, New York melawan Hector Mercedes. Tyson yang waktu itu masih 18 tahun meng-KO lawannya tersebut di ronde pertama. Kemampuan dan kehebatannya lantas memberinya julukan Iron Mike.
Sayangnya, kecemerlangannya di tahun itu harus gugur sejenak karena D’Amato meninggal karena pneumonia. Tyson sempat terguncang, namun kematian D’Amato menjadikan motivasi tersendiri untuk bangkit dan mencapai impiannya. D’Amato langsung digantikan oleh Kevin Rooney.
1986, di usia ke 20, Tyson mencatatkan sebuah rekor 22 pertandingan tanpa kalah, dimana 21 pertandingan ia menangkan dengan KO. November 1986, Tyson berhasil mendapatkan gelar World Boxing Council Heavyweight Championship mengalahkan Trevor Berbick. Catatan ini menjadikan dirinya sebagai juara termuda di dalam sejarah.
Setelahnya, Tyson menambahkan gelarnya dengan gelar World Boxing Association Championship setelah mengalahkan James Smith pada 7 Maret 1987. Setelahnya, 1 Agustus 1987, ia mencatatkan dirinya dalam sejarah sebagai orang pertama yang memenangkan gelar juara 3 kali berturut turut setelah mendapatkan gelar International Boxing Federation dengan mengalahkan Tony Tucker.
Sempat berkutak dengan permasalahan pribadi, Tyson kembali ke ring tinju dengan mengalahkan Frank Bruno. Setelahnya, ia melawan dengan mengalahkan Cal ‘the truth’ Williams pada 21 Juli 1989. Tahun 11 Februari 1990, Tyson mengalami kekalahan untuk pertama kalinya dari Buster Douglas.
Tahun 1990 – 1992, Tyson diterpa badai permasalahan pribadi. Hukum negara bagian Indiana akhirnya menjatuhkan hukuman 6 tahun penjara baginya atas tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual. Di titik inilah, ia juga pindah keyakinan menjadi seorang muslim dan mengganti namanya menjadi Malik Abdul Aziz.
Setelah keluar dari penjara, Tyson kembali ke ring tinju dengan menantang Evander Holifield, juara bertahan di era 1990an. Tahun 1996, Tyson kalah dari Holyfield dan menggagalkan ambisinya untuk merebut gelar juara. Tahun 1997, keduanya kembali bertemu dan disinilah, insiden penggigitan kuping Holyfield oleh Tyson terjadi. Ia juga dikenai denda $3 juta atas perbuatannya tersebut.
Walaupun banyak mengalami lika-liku dalam hidupnya, Mike Tyson masih dikenang sebagai salah satu petinju terbaik di jagad raya. Namanya bisa disejajarkan dengan beberapa petinju hebat lainnya seperti Muhammad Ali maupun Evander Holyfield.