Islam expect every Muslim to do this duty, and if we realise our responsibility time will come soon when we shall justify ourselves worthy of a glorious past.
Biografi
- Nama: Muhammad Ali Jinnah
- Profesi: Pengacara, Politikus
- Kebangsaan: Pakistan
- Tahun: 1876 - 1948
Muhammad Ali Jinnah adalah seorang pengacara, politikus, dan pendiri negara Pakistan. Ia juga merupakan pemimpin Liga Muslim India yang menyatakan aspirasi kaum muslim India membentuk negara sendiri.
Ia menyatakan hal ini setelah usaha komprominya tidak pernah tercapai. Setelah itu, ia mendirikan negara Pakistan dan menjadi Gubernur Jenderal pertama di negara tersebut.
Kehidupan
Muhammad Ali Jinnah lahir di Karachi, India pada 25 Desember 1876. Ia merupakan pemimpin Liga Muslim India sejak 1913 sampai kemerdekaan Pakistan pada 14 Agustus 1947.
Nama lahirnya adalah Mahomedali Jinnahbhai. Ia lahir dari pasangan Jinnahbhai Poonja dan Mithibai di sebuah apartemen sewaan Masion Wasir, Karachi.
Ia berasal dari keluarga berpenghasilan menengah. Ayahnya adalah seorang pedagang dan lahir dari keluarga penenun di desa Paneli, Gujarat. Ibunya juga berasal dari desa tersebut.
Kemudian, mereka berpindah ke Karachi pada tahun 1875. Waktu itu, Karachi sedang mengalami ledakan ekonomi akibat dari pembukaan Terusan Suez.
Jinnah merupakan anak kedua, ia memiliki tiga saudara. Salah satunya adalah adik perempuannya, nama yang khas Fatima Jinnah yang merupakan orang terdekat sekaligus penasehatnya.
Ia menjabat sebagai Gubernur Jenderal Pakistan yang pertama sampai kematiannya. Hari ulang tahunnya diperingati sebagai hari libur nasional di Pakistan.
Di negara bentukannya tersebut, ia mendapat sebutan Quaid-i-Azam (pemimpin besar) dan Baba-i-Qaum (Bapak Bangsa). Pada awal karir politiknya, ia mengadvokasi persatuan Hindu – Muslim.
Jinnah menjadi tokoh penting dari pembentukan Pakta Lucknow pada tahun 1916. Ia membantu pembentukan Pakta Lucknow tersebut antara partai Kongres dan Liga Muslim seluruh India.
Ia juga menjadi pemimpin utama dalam Liga Pemerintahan dalam Negeri seluruh India. Di sana ia memproposalkan 14 poin rencana reformasi konstitusional untuk mengamankan hak politik Muslim.
Namun, pada 1920, Jinnah mengundurkan diri dari partai Kongres ketika partai tersebut sepakat untuk ikut sebuah kampanye satyagraha. Kampanye ini juga dikenal sebagai pemberontakan non kekerasan.
Pada 1940, ia meyakini bahwa Muslim India harus memiliki negara sendiri. Kemudian, Liga Muslim yang dipimpin olehnya mengeluarkan Resolusi Lahore yang menuntut negara untuk berpisah.
Sebagai Gubernur Jenderal Pakistan pertama, ia mendirikan pemerintahan dan membuat kebijakan untuk negara baru tersebut. Ia juga membantu jutaan migran Muslim yang bermigrasi dari India ke Pakistan setelah kemerdekaan.
Secara pribadi, ia memimpin pendirian kamp-kamp pengungsian. Jinnah wafat pada September 1948 di usianya yang ke-71 tahun. Tepat setahun setelah Pakistan meraih kemerdekaan dari Britania Raya.
Ia meninggalkan pesan penting dan mendalam untuk Pakistan. Sampai saat ini, ia masih dianggap sebagai pemimpin terbesar oleh masyarakat negaranya tersebut.