Allah’s the Arabic term for God. Stand up for God, fight for God, work for God and do the right thing, and go the right way, things will end up in your corner.
Biografi
- Nama: Muhammad Ali
- Profesi: Petinju dan Aktivis Kemanusiaan
- Kebangsaan: Amerika Serikat
- Tahun: 1942 - Sekarang
Muhammad Ali merupakan seorang petinju profesional Amerika. Ia disebut-sebut sebagai salah satu petinju kelas berat terbaik dalam sejarah tinju dunia yang menginspirasi banyak orang. Muhammad Ali menjadi seorang pemegang medali emas Olimpiade 1960 di Roma, Italia.
Ia juga menjadi pemegang gelar Heavyweight Champions tiga kali, yaitu di tahun 1964, 1974, dan 1978. Antara 25 Februari 1964 hingga 19 september 1964, ia dinobatkan sebagai Undisputed Heavyweight Champion.
Muhammad Ali mundur dari dunia tinju pada tahun 1981 yang ditandai dengan kekalahannya dari Trevor Berbick. Total Muhammad Ali telah memainkan 61 laga dengan memangkan 56 lagi, dimana 37 diantaranya dimenangkan dengan Knock Out (KO). Ia hanya kalah sebanyak 5 kali.
Setelah pensiun dari dunia tinju, Muhammad Ali mengabdikan hidupnya menjadi seorang aktivis kemanusiaan.
Tahun 1984, Muhammad Ali divonis menderita penyakit Parkinson, penyakit yang masih ia lawan sampai saat ini.
Kehidupan
Muhammad Ali lahir di Louisville, Kentucky pada tanggal 17 Januari 1942 dengan nama Cassius Marcellus Clay, Jr. Muhammad Ali pertama kali diperkenalkan dengan dunia tinju oleh seorang polisi dan pelatih tinju Joe E. Martin.
Saat itu, seorang pencuri mengambil sepeda Clay. Setelah tertangkap, ia mengatakan pada Joe bahwa ia ingin menghabisi pencuri tersebut.
Namun, Joe mengatakan bahwa Clay harus belajar bertinju dahulu sebelum ia menantang orang berkelahi. Selama 4 tahun, ia dilatih oleh Cutman Chuck Bodak.
Tahun 1954, ia menghadapi dan memenangkan pertandingan pertamanya. Setelahnya, di tahun 1959, ia memenangkan National Cloves Torunament of Champions. Clay juga berhak mendapatkan gelar sebagai juara Amatheur Athletic Union’s National.
Tahun 1960, ia memenangkan medali emas Olimpiade setelah mengalahkan Zbigniew Pietrzkowski dari Polandia. Kemenangan di ajang olimpiade ini mengangkat namanya di kancah dunia tinju.
Setelah mampu memenangkan 100 kemenangan di pertandingan amatirnya, Clay melangkah menjadi petinju profesional. Karir profesionalnya dimulai pada tanggal 29 Oktober 1960. Di tanggal itu, ia berhasil mengalahkan Tunney Hunsaker.
Hingga akhir tahun 1963, Clay telah membukukan 19 kemenangan, dimana 15 kemenangan didapatkan dengan KO. Tahun 1963, ia memenangkan pertandingan melawan Henry Cooper, juara tinju kelas berat Inggris.
Tahun 1964, ia meng-KO Sonny Liston untuk menjadi seorang juara tinju dunia kelas berat pada di usia ke 22. Di pertandingan ulang tahun 1965, Clay juga berhasil meng-KO Sonny Liston.
Tahun 1965 juga menjadi tahun bersejarah bagi Muhammad Ali. Di tahun tersebut, ia masuk Islam dan mengganti namanya dari Cassius Marcellus Clay menjadi Muhammad Ali.
Tahun 1967, Muhammad Ali didaftarkan untuk mengikuti pelatihan militer, namun dengan bijak ia menolaknya karena peperangan melanggar kaidah Islam yang dianutnya. Akibat penolakan ini, ia pun mendekam di penjara.
Setelah keluar dari penjara, tahun 1970, ia mengalahkan Joe Frazier yang disebut-sebut sebagai ‘pertarungan abad ini’. Tahun 1974, Muhammad Ali berhasil mengalahkan George Foreman untuk merebut kembali gelar juara dunia kelas berat.
Tahun 1978, Muhammad Ali mengukuhkan juara dunia tinju kelas beratnya setelah menang dari Leon Spinks. Hal ini menjadikan Muhammad Ali sebagai orang pertama yang menjuarai tinju kelas berat sebanyak 3 kali.
Muhammad Ali mundur dari dunia tinju pada tahun 1981 yang ditandai dengan kekalahannya dari Trevor Berbick. Total Muhammad Ali telah memainkan 61 laga dengan memangkan 56 lagi, dimana 37 diantaranya dimenangkan dengan Knock Out (KO). Ia hanya kalah sebanyak 5 kali.
Setelah pensiun, Muhammad Ali banyak mengabdikan diri di bidang kemanusiaan. Tahun 2005, ia mendapatkan Presidential Medal of Freedom dari Presiden George W. Bush atas kerja kerasnya.