The Worldly Hope men set their Hearts upon Turns Ashes – or it prospers; and anon, Like Snow upon the Desert’s dusty Face, Lighting a little hour or two – is gone.
Biografi
- Nama: Omar Khayyam
- Profesi: Matematikawan, Astronomer, Filsuf, dan Penyair
- Kebangsaan: Persia (Iran Sekarang)
- Tahun: 1048 - 1131
Omar Khayyam merupakan seorang matematikawan, astronomer, filsuf, dan penyair yang secara luas dianggap sebagai ilmuan berpengaruh pada masa Abad Pertengahan. Ia banyak menuliskan risalah mengenai mekanika, geografi, mineralogi, dan astronomi.
Dalam matematika, ia merupakan seseorang yang dianggap memiliki pengaruh yang kuat pada zamannya. Pada tahun 1070, ia mengeluarkan risalah mengenai aljabar, Treatise on Demonstration of Problem of Algebra, yang memuat mengenai metode geometri untuk menyelesaikan persamaan pangkat tiga dengan memotong sebuah hiperbola dengan sebuah lingkaran.
Dalam literatur, Omar Khayyam banyak menghasilkan puisi-puisi yang beberapa diantaranya diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, seperti The Rubáiyát of Omar Khayyám (1859).
Kehidupan
Omar Khayyam lahir dengan nama Ghiyāth ad-Din Abu’l-Fat’h ‘Umar ibn Ibrāhīm al-Khayyām pada 18 Mei 1048, di kota Nishapir, Khorasan, Persia (Iran sekarang). Ia diperkirakan lahir dari keluarga pembuat tenda (khayyami – tent-maker).
Sejak kecil, Omar Khayyam sudah menunjukkan ketertarikan yang luar biasa terhadap ilmu pengetahuan. Ia menghabiskan masa kecilnya di kota Balkh untuk belajar dibawah bimbingan Sheikh Muhammad Mansuri. Ia kemudian belajar di bawah bimbingan Imam Mowaffag Nishapuri, yang pada saat itu dianggap sebagai guru terbaik di wilayah Khorasan.
Selama hidupnya, Omar Khayyam tidak pernah menyerah dalam mengejar ilmu. Saat siang, ia mengajar Aljabar dan Geometri. Saat malam, ia belajar mengenai astronomi dan menyelesaikan aspek penting dari Kalender Jalali.
Tahun 1070, Omar Khayyam menuliskan mengenai Treatise on Demonstration of Problem of Algebra. Di tulisan ini, ia memberikan metode penyelesaian aljabar awal yang banyak menjadi landasan pembelajaran aljabar di Eropa. Di dalam tulisan ini, dia juga menuliskan satu metode, yang kemudian dikenal dengan nama Segitiga Pascal.
Tujuh tahun kemudian, ia menuliskan mengenai Explanations of the Difficulties in the Postulates of Euclid, yang dalam bahasa Inggris berjudul On the Difficulties of Euclid’s Definitions. Dalam geometri, Omar Khayyam juga menuliskan tulisan dan teorinya, salah satunya teori perbandingan.
Tahun 1073, Sultan Malik-shah I mengajak Omar Khayyam dan ilmuwan lainnya untuk membangun sebuah observarium. Dari observarium ini, Omar Khayyam dan ilmuwan lainnya berhasil membuat Kalender Jalali, yang dianggap sebagai kalender tertua dan terakurat yang digunakan hari ini. Selain itu, Omar Khayyam diketahui pernah mendemonstrasikan bahwa bumi berotasi pada porosnya, seperti yang dikemukakan pada teori Heliosentris.
Dalam bidang sastra, Omar Khayyam terkenal sebagai seorang penyair dan sastrawan ulung. Beberapa karyanya banyak diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, seperti The Rubáiyát of Omar Khayyám yang diterjemahkan oleh Edward Fitzgerald pada 1859.
Omar Khayyam wafat pada 4 Desember 1131 di Nishapur, Khorasan, Persia (Iran sekarang). Biar begitu, Omar Khayyam banyak memberikan pengaruh pada kehidupan dan peradaban dunia, terutama dalam matematika, astronomi, dan sastra.