What lies behind you and what lies in front of you, pales in comparison to what lies inside of you.
Biografi
- Nama: Ralph Waldo Emerson
- Profesi: Esais, Pengajar, Penyair, Filsuf, dan Jurnalis
- Kebangsaan: Amerika Serikat
- Tahun: 1803 - 1882
Ralph Waldo Emerson merupakan seorang penulis, pengajar, penyair dan jurnalis Amerika yang mempelopori gerakan transendensialis pada pertengahan abad ke 19. Ia dipandang sebagai seorang kritikus yang memperhatikan tekanan di masyarakat.
Ralph Waldo Emerson menyalurkan pemikiran dan pendapatnya melalui puluhan essai yang telah ditulisnya dan 1500 kuliah umum yang ia berikan di seluruh wilayah Amerika Serikat.
Pada dasarnya, Ralph Waldo Emerson merupakan seorang penulis yang banyak menghasilkan karya di bidang keagamaan dan kepercayaan. Ia mulai mengembangkan filsafat transendensialisme pada tahun 1836 melalui Esainya, Nature.
Tahun 1837, ia memberikan sebuah pidato yang berjudul The American Scholar, yang banyak disebut sebagai Deklarasi Kemerdekaan Intelektual.
Tahun 1841 dan 1844, ia menerbitkan 2 koleksi esainya, yaitu Essays: First Series (1841) dan Essay: First Series (1844). Di dalam 2 koleksi ini, terdapat terbesarnya yaitu Self-reliant.
Ralph Waldo Emerson memberikan pengaruh yang kuat kepada para penulis untuk berani mempublikasikangaya tulisan mereka sendiri. Mereka harus berani menjadi seorang penulis yang independen dan terlepas dari gaya penulisan orang lain.
Kehidupan
Ralph Waldo Emerson dilahirkan di Boston, Massachusets pada tanggal 25 Mei 1803. Ia merupakan seorang putra dari William Emerson dan Ruth Haskins Emerson. Ayahnya merupakan seorang pendeta.
Pendidikan formal seorang Ralph Waldo Emerson dimulai di Boston Latin School ketika ia genap berumur 9 tahun. Pada Oktober 1817, di usia ke 14, Ralph Waldo Emerson melanjutkan pendidikan di Harvard College.
Setelah lulus dari Harvard College, ia melanjutkan pendidikannya di Harvard School of Divinity. Tahun 1826, ia dinobatkan sebagai pendeta dan ditahbiskan menjadi pelayan di Unitarian Church pada 1829.
Melihat istri tercintanya meninggal karena TBC pada 1931, Ralph Waldo Emerson mengalami krisis iman yang membuatnya tak termotivasi dan mundur dari pelayanannya sebagai pendeta. Tahun 1832, ia memutuskan pindah ke Eropa.
Disana, ia banyak bertemu beberapa tokoh-tokoh sastra besar lainnya, seperti Thomas Carlyle, Samuel Taylor Coleridge, dan William Wordsworth. Pertemuan dengan ketiga tokoh ini, terutama Thomas Carlyle, memberikan pengaruh pada gaya penulisannya.
Tahun 1833, Ralph Waldo Emerson kembali ke Amerika Serikat. Disana, ia melihat sebuah peluang untuk menjadi seorang pengajar. Pada tahun 5 November 1833, ia memulai perkuliahan pertamanya yang membahas mengenai The Uses of Natural History di Boston.
Pengalamannya dalam mengajar menginspirasi dirinya dalam membuat esai pertamanya, Nature tahun 1836. Lewat tulisan ini, Ralph Waldo Emerson mengukuhkan filosofi pertamanya, filosofi mengenai Transendensi.
Tahun 1837, The American Scholar berhasil ia buat dari sebuah pidato yang ia berikan dalam kuliahnya. Tulisan ini menginspirasi penulis-penulis Amerika untuk menjadi independen dan berani menentukan gaya penulisan mereka sendiri.
Tahun 1840an menjadi tahun paling produktif bagi Ralph Waldo Emerson. Di tahun ini, ia membuka majalah sastra The Dial. Di majalah ini, ia memulai karirnya sebagai seorang jurnalis dan banyak menuliskan esainya di majalah ini.
Pada tahun 1841 hingga 1844, ia menerbitkan 2 koleksi esainya, yaitu Essays: First Series (1841) dan Essay: First Series (1844). Di dalam 2 koleksi ini, terdapat terbesarnya yaitu Self-reliance.
Setelahnya, Ralph Waldo Emerson banyak menuliskan beberapa esai antara lain The Conduct of Life (1860), Society and Solitude (1870) dan Parnassus (1874). Tulisan-tulisan ini banyak membahas mengenai fenomena sosial, seperti perbudakan dan kasta sosial.