That which is false troubles the heart, but truth brings joyous tranquillity.
Biografi
- Nama: Rumi
- Profesi: Penyair, Ahli Hukum, Cendekiawan Muslim, dan Teologis
- Kebangsaan: Persia
- Tahun: 1207 - 1273
Rumi adalah seorang penyair, ahli hukum, cendekiawan muslim, dan teologis berkebangsaan Persia yang hidup pada abad ke 13. Karya-karya Rumi memberikan sebuah pengaruh lintas negara dan suku, seperti Iran, Tajikistan, Turki, Yunani, muslim di wilayah Asia Tengah, dan muslim di Asia Selatan.
Di Amerika Serikat, Rumi disebut-sebut sebagai “Penyair Paling Terkenal” dan “Penyair Paling Laris”. Karya-karya puisinya sudah diterjemahkan secara luas kedalam beberapa bahasa di dunia dan dibuat dalam beberapa format. Diantara karya tersebut, Mathnawī menjadi karya Rumi yang terhebat.
Kehidupan
Maulana Jalaludin Rumi lahir pada 30 Septermber 1207 di kota Wakhsh (sekarang Tajikistan) atau di kota Balkh (sekarang Pakistan). Ayahnya, Bahaduddin Walad, adalah seorang teologis dan ahli hukum, sedangkan ibunya adalah Mumina Khatun.
Ketika orang Mongolia menginvasi Asia Tengah pada tahun 1215, Rumi dan keluarganya meninggalkan Balkh. Ia kemudian banyak mengunjungi daratan-daratan muslim, seperti Baghdad, Damaskus, Malatya, Erzincan, dan kota lainnya. Setelah menunaikan haji di Mekkah, ia kemudian menetap di Konya (Turki sekarang).
Rumi kemudian menjadi seorang murid dari Sayyed Burhan ud-Din Muhaqiq Termazi, yang juga merupakan salah satu murid ayahnya. Dibawah bimbingan Sayyed Termazi, ia mempelajari sufisme dan mendapatkan banyak pengetahuan mengenai hal-hal spiritual.
Setelah ayahnya meninggal pada 1231, Rumi mewarisi posisi ayahnya dan menjadi seorang guru agama yang terkenal. Ia berkhotbah di Masjid Konya. Pada usia ke 24, ia membuktikan bahwa dia merupakan seorang cendekiawan terbaik di dunia ilmu agama.
Tahun 1244, Rumi bertemu dengan Shamsuddin of Tabriz yang kemudian menjadi teman karibnya. Melalui musik, tarian,dan puisinya, Rumi menceritakan mengenai persahabatanya dengan Shamsuddin of Tabriz.
10 tahun setelah kematian Shamsuddin of Tabriz, Rumi mulai mendedikasikan dirinya untuk menulis. Ia membuat kompilasi dari karyanya yang diberinama Diwan-e-Kabur atau Diwan-e Shams-e Tabrizi. Ia kemudian menghabiskan waktunya di Anatolia, dimana ia menyelesaikan 6 volum karyanya, Masnavi.
Rumi meninggal pada 17 Desember 1273 di Konya. Ia dimakamkan disebelah makan ayahnya di Konya. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai seorang guru maupun cendikiawan muslim yang hebat dan dikenal juga sebagai seorang penyair ulung.