The more we come out and do good to others, the more our hearts will be purified, and God will be in them.
Biografi
- Nama: Swami Vivekananda
- Profesi: Biksu
- Kebangsaan: India
- Tahun: 1863 - 1902
Swami Vivekananda lahir pada tanggal 12 Januari 1863 di Calcutta, Presidensi Benggala (Sekarang Kolkata di Benggala Barat). Ia meninggal dunia pada tanggal 4 Juli tahun 1902.
Vivekananda adalah seorang biksu Hindu dan salah satu pemimpin spiritual paling terkenal di India. Dia lebih dari sekadar “menelurkan” pikiran spiritual, Vivekananda juga seorang pemikir yang produktif, orator hebat dan patriot yang penuh gairah.
Vivekananda meneruskan filosofi berpikiran bebas dari gurunya, Ramakrishna Paramhansa. Namun ia maju ke paradigma baru. Dia bekerja tanpa lelah menuju perbaikan masyarakat, dalam pengabdiannya pada orang miskin dan orang-orang yang membutuhkan.
Vivekananda mengabdikan dirinya untuk negaranya. Dia bertanggung jawab pula atas kebangkitan spiritualisme Hindu dan menegakan Hindu sebagai agama yang dihormati di panggung dunia.
Kehidupan Swami Vivekananda
Swami Vivekananda terlahir dengan nama asli Narendranath Dutta. Ia berasal dari keluarga kaya orang-orang Bengali di Calcutta.
Vivekananda adalah salah satu dari delapan anak hasil pernikahan Vishwanath Dutta dan Bhuvaneshwari Devi.
Ayahnya Vivekananda, Vishwanath adalah seorang pengacara yang sukses dengan pengaruh cukup besar di masyarakat. Ibunya Vivekananda, Bhuvaneshwari adalah seorang wanita yang dikaruniai pikiran yang kuat dan takut terhadap Tuhan, hal tersebut berdampak besar pada putranya.
Sebagai anak muda, Vivekananda menunjukkan kecerdasan yang tajam. Di masa mudanya ia memiliki watak yang nakal sehingga menampik minatnya pada musik, baik instrumental maupun vokal. Justru dia unggul dalam studinya.
Pendidikan formal yang dijalaninya yakni di Sekolah Metropolitan Calcutta dan Perguruan Tinggi Presidensi, Calcutta. Pada saat ia lulus dari perguruan tinggi, ia telah memperoleh pengetahuan luas tentang berbagai mata pelajaran.
Pendidikan spiritual yang dipelopori oleh Swami Vivekananda antara lain Ramakrishna Math, Misi Ramakrishna dan Vedanta New York. Vivekananda adalah pembaca yang rajin.
Luput dari bahan bacaannya yaitu kitab suci Hindu seperti Bhagvad Gita dan Upanishad di satu sisi, sementara di sisi lain dia mempelajari filsafat barat, sejarah dan spiritualitas oleh David Hume, Johann Gottlieb Fichte dan Herbert Spencer.
Perjalanan Karir Swami Vivekananda
Meskipun ibu Vivekananda adalah seorang wanita yang taat dan dia tumbuh dalam suasana keagamaan di rumahnya, tetapi Vivekananda sempat mengalami krisis spiritual yang mendalam pada awal masa remajanya.
Pengetahuan yang dipelajari dengan baik membawa Vivekananda untuk mempertanyakan keberadaan Tuhan, sehingga untuk beberapa waktu ia percaya Agnostisisme.Namun dia tidak bisa sepenuhnya mengabaikan keberadaan makhluk tertinggi.
Swami Vivekananda menjadi terkait dengan Gerakan Brahmo yang dipimpin oleh Keshab Chandra Sen dalam beberapa waktu. Bramho Samaj mengakui satu Tuhan tidak seperti Hindu umumnya yang menyembah banyak patung dan dipenuhi takhayul.
Sejumlah pertanyaan filosofis tentang keberadaan Tuhan yang bergolak di benak Vivekananda tetap tidak terjawab.
Selama krisis spiritual yang dialaminya, Vivekananda pertama kali mengetahui tentang Sri Ramakrishna dari William Hastie yang merupakan Kepala Sekolah Gereja Skotlandia.
Sebelumnya untuk memuaskan pencarian intelektualnya akan Tuhan, ia mengunjungi para pemimpin dan tokoh spiritual terkemuka dari semua agama, mengajukan satu pertanyaan kepada mereka, “Apakah Anda melihat Tuhan?” dan selalu ia pergi tanpa jawaban yang memuaskan.
Swami Vivekananda mengajukan pertanyaan yang sama kepada Sri Ramkrishna di kediamannya di kompleks Kuil Dakshinewar Kali. Tanpa ragu sedikit pun, Sri Ramakrishna menjawab: “Ya, saya punya. Saya melihat Tuhan sejelas saya melihat Anda, hanya dalam arti yang jauh lebih dalam”.
Vivekananda awalnya tidak terkesan oleh kesederhanaan Ramkrishna dan heran dengan jawaban dari Ramakrishna. Namun Ramakrishna perlahan-lahan memenangkan hati pria muda yang suka membantah tersebut, dengan kesabaran dan cinta -nya.
Semakin Vivekananda mengunjungi kompleks Kuil Dakshineshwar, maka semakin banyak pertanyaannya dijawab oleh Ramakrishna.
Pada tahun 1884, Swami Vivekananda mengalami kesulitan keuangan yang cukup besar karena kematian ayahnya karena ia harus menghidupi ibunya dan adik-adiknya.
Dia meminta Ramakrishna untuk berdoa kepada Dewi demi kesejahteraan keuangan keluarganya. Atas saran Ramakrishna, dia sendiri pergi ke kuil untuk berdoa. Tetapi begitu dia menghadapi Dewi, dia tidak bisa meminta uang dan kekayaan, sebaliknya dia meminta ‘Vivek’ (hati nurani).
Hari itu menandai kebangkitan spiritual Vivekananda dan dia mendapati dirinya tertarik pada jalan hidup asketik.
Selama pertengahan 1885, Ramakrishna sakit parah karena menderita kanker tenggorokan. Pada September 1885, Sri Ramakrishna dipindahkan ke Shyampukur di Culcutta dan beberapa bulan kemudian Vivekananda mengambil vila sewaan di Cossipore.
Selanjutnya Swami Vivekananda membentuk sekelompok anak muda yang merupakan pengikut Sri Ramakrishna, lalu mereka bersama-sama merawat Guru mereka dengan penuh perhatian.
Pada 16 Agustus 1886, Sri Ramakrishna meninggal dunia. Setelah kematian Sri Ramakrishna, sekitar lima belas muridnya termasuk Swami Vivekananda mulai hidup bersama di sebuah bangunan bobrok di Baranagar di Calcutta Utara, yang dinamai Ramakrishna Math.
Pada tahun 1887, mereka secara resmi meninggalkan semua ikatan dengan dunia dan mengambil sumpah bhikkhu. Persaudaraan itu memulihkan diri dan Narendranath Dutta muncul sebagai Vivekananda yang berarti “kebahagiaan kebijaksanaan yang menentukan”.
Persaudaraan itu hidup dari sedekah yang disumbangkan secara sukarela oleh pengunjung yang melakukan yoga dan meditasi.
Vivekananda selanjutnya meninggalkan Ramakrishna Math dan melakukan tur India dengan berjalan kaki. Dia melakukan perjalanan luasnya dan menyerap banyak aspek sosial, budaya dan agama dari orang-orang yang bersentuhan dengannya.
Dia menyaksikan kesulitan hidup yang dihadapi orang awam, penyakit mereka dan Swami Vivekananda bersumpah untuk mengabdikan hidupnya untuk membawa bantuan bagi penderitaan banyak orang.