Nobody cares how much you know, until they know how much you care.
Biografi
- Nama: Theodore Roosevelt
- Profesi: Negarawan, Penulis, Tentara, Naturalis, Reformator, dan Presiden Amerika ke 26
- Kebangsaan: Amerika Serikat
- Tahun: 1958 - 1919
Theodore “Teddy” Roosevelt merupakan seorang negarawan, penulis, penjelajah, tentara, naturalis, reformator, dan Presiden Amerika ke 26 dari tahun 1901 hingga 1909. Sebagai seorang pemimpin partai Republik pada masanya, ia menjadi sebuah kekuatan dari masa pertumbuhan di Amerika Serikat pada awal abad ke 20. Untuk itu, ia identik dengan berbagai kebijakan-kebijakan politiknya.
Theodore Roosevelt juga dikenang sebagai Presiden Amerika Serikat termuda yang pernah menjabat setelah Presiden William McKinley terbunuh pada 1901. Theodore Roosevelt menjabat sebagai Presiden Amerika pada umur ke 42. Ia kemudian memenangkan penghargaan Nobel Peace Prize untuk inisiatifnya menghentikan perang Jepang-Russia.
Kehidupan
Theodore Roosevelt lahir pada tanggal 27 Oktober 1895 di New York City. Sebagai seorang anak, Teddie menderita penyakit Asma dan penyakit lainnya. Hal ini menumbuhkan semangatnya terhadap kehidupan binatang, namun pada masa remaja, atas motivasi dari ayahnya, ia menggeluti beberapa aktivitas fisik, seperti angkat berat dan tinju.
Theodore Roosevelt sebagai lulusan magna cum laude dari Harvard College. Ia lulus pada tahun 1880. Setelahnya, masuk ke Columbia Law School. Disana, ia bertemu dengan Alice Hathaway Lee yang nantinya menjadi istrinya.
Sayangnya, Theodore Roosevelt tidak bertahan lama di sekolah hukum karena ia lebih memilih untuk masuk dalam New York State Assembly sebagai perwakilan dari New York City, dimana ia menjadi anggota termuda. Setelahnya, ia banyak mengemban banyak tanggung jawab untuk negaranya, termasuk menjadi Kapten dari Pasukan Keamanan Nasional dan pemimpin minoritas di New York Assembly.
14 Februari 1884 menjadi sebuah tanggal kelam bagi Theodore Roosevelt karena pada tanggal ini istri dan ibunya meninggal pada hari yang sama. Dua kejadian ini membuat ia meninggalkan daerah Dakota selama 2 tahun.
Pada tahun 1886, Theodore Roosevelt menandai kembalinya ke dunia politik dengan maju sebagai walikota New York City, namun ia gagal dalam pemilihan. Selanjutnya, ia melajutkan karir politiknya dengan menjadi komisioner pelayan publik, komisioner polisi New York City, dan asisten Sekretaris Angkatan Laut Amerika dibawah kepemimpinan Presiden William McKinley.
Tahun 1989, Theodore Roosevelt dianugerahi Medal of Honor sebagai pahlawan perang atas inisiasinya membentuk sebuah pasukan bernama Rough Riders yang bertempur dalam peperangan San Juan Heights. Di tahun yang sama, ia terpilih sebagai gubernur New York.
Kemampuannya sebagai gubernur New York membuat Partai Republik mengusungnya menjadi wakil presiden di era Presiden McKinley. Setelah pemilihan kembali pada 1901, Presiden McKinley terbunuh dan hal ini membuat dirinya menjadi presiden termuda yang pernah menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, menjabat pada usia ke 42.
Kiprahnya sebagai Presiden Amerika Serikat ditandai dengan usahanya untuk mereformasi peraturan pekerja yang tentunya bertujuan untuk membantu semua kelas pekerja di Amerika Serikat.
Selain itu, Theodore Roosevelt juga mulai membangun hubungan politik yang baik dengan negara luar. Dengan pidato “Speak softly and carry a big stick”, ia menggerakan Angkatan Laut Amerika untuk berkeliling dunia menunjukkan kekuatan tentara Amerika. Tahun 1906, Presiden Roosevelt dianugerahi Nobel Peace Prize dalam perannya menegosiasikan upaya penghentian perang antara Russia dan Jepang.
Presiden Roosevelt juga terkenal sebagai presiden yang mengusung kesetaraan dalam berbagai sektor, termasuk kesetaraan gender di Amerika Serikat. Presiden Roosevelt mangkat pada tanggal 6 Januari 1919 setelah mengalami penyumbatan pembuluh darah. Ia dianugerahi Medal of Honor oleh Presiden Bill Clinton pada 16 Januari 2011.