I would have probably stolen cars – it would have given me the same adrenaline rush as racing.
Biografi
- Nama: Valentino Rossi
Valentino Rossi adalah salah satu pembalap motor paling berbakat dan sukses yang pernah ada. Mempunyai semangat untuk balapan di usia yang sangat muda, ia sudah memenangkan gelar balap dunia pertamanya pada usia 18 tahun.
Sejak saat itu, ia tidak pernah melewatkan satu balapan pun dan telah membuat beberapa rekor, satu demi satu. Juara World Champion terkenal asal Italia ini mendapat julukan ‘the Doctor‘ dan dia selalu menggunakan nomor 46 yang juga merupakan nomor yang dipakai ayahnya ketika masih aktif balapan.
Hari ini, Rossi adalah salah satu selebriti paling terkenal dan merupakan salah satu olahragawan terbesar. Prestasinya dalam olahraga menjadikannya pembalap paling sukses yang pernah ada.
Kehidupan & Karir
Valentino Rossi adalah putra dari Graziano Rossi, yang juga merupakan pembalap motor. Saat Rossi masih kanak-kanak, ayahnya memberinya sebuah kart bukan motor balap, karena ibunya khawatir dengan keamanan anaknya.
Saat berusia lima tahun, kart dengan kapasitas 60cc miliknya diganti dengan motor 100cc dengan kecepatan lebih tinggi dan pada tahun 1990 ia memenangkan kejuaraan kart lokal. Dan pada penghujung tahun 1991, ia telah menjadi ahli dalam mengemudikan minibike dan juga telah memenangkan banyak penghargaan.
Rossi lalu berpartisipasi dalam kejuaraan kart nasional yang diselenggarakan di Parma dan meraih posisi ke lima dalam balapan tersebut. Pada tahun 1993, ayahnya meminta bantuan temannya yang juga seorang mantan pembalap, salah satunya adalah Claudio Lusuardi, yang menjalankan tim Cagiva Sport Production, untuk memberikan sepeda motor Cagiva Mito 125cc kepada Rossi.
Meskipun Rossi menabrakan motor pertamanya, namun ia diizinkan ikut serta dalam Italian Sport Production Championship, di mana ia tampil cukup baik di awal, namun baru pada tahun 1994 ia mendapat gelar juara.
Setelah memenangkan kejuaraan tersebut, ia dilatih untuk menaiki motor balap 125cc, lalu pada tahun 1995, ia memenangkan Italian 125cc Championship. Ia juga mengikuti lomba 125cc European Championship, dimana ia mendapat posisi ketiga.
Langkah selanjutnya adalah sebuah langkah yang besar dan ambisius, Rossi berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia pada tahun 1996 di Grand Prix Malaysia, di mana dia berada di urutan ke sembilan.
Meski begitu pada musim berikutnya Rossi si anak muda pembalap ini berhasil memenangkan Kejuaraan Dunia 125cc pada tahun 1997 yang diselenggarakan di Aprilia dan menjadi pembalap termuda yang pernah menjuarai kejuaraan tersebut.
Pada tahun 1998, ia memulai balapan 250cc dan menempati posisi kedua di Kejuaraan Dunia yang dimenangkan oleh Loris Capirossi.
Dia memenangkan Kejuaraan Dunia 250cc yang diadakan pada tahun 1999 di Aprilia, tempat di mana dia memenangkan gelar juara dunia pertamanya.
Pada tahun 2000, ia menandatangani kontrak dengan Honda untuk balapan di kelas 500cc dan dimentori oleh Michael Doohan, seorang mantan juara dunia 500 cc. Dia mengikuti lomba tahun itu dan menempati posisi kedua dan Kenny Roberts, Jr pada posisi pertama.
Kejuaraan Dunia 500 cc mengadakan seri terakhirnya di tahun 2001 dan Rossi yang menduduki posisi kedua tahun sebelumnya, finis pertama dan merebut kejuaraan pada kejuaraan tahun 2001.
Pada tahun 2004, dia menandatangani kontrak dengan Yamaha dan berkompetisi pada musim pembuka Grand Prix di Afrika Selatan. Dia memenangkan kejuaraan tersebut dan menjadi pembalap pertama yang memenangkan kejuaraan kelas utama secara berurutan, dengan mewakili dua produsen berbeda.
Tahun 2005 sangat bagus bagi Rossi karena ia memenangkan sebelas balapan secara keseluruhan untuk menjadi Juara Dunia pada tahun tersebut.
Pada tahun 2006, bagaimanapun, dia menempati posisi kedua dan Nicky Hayden, dari Honda, di posisi pertama dengan selisih lima poin. Ini kedua kalinya dalam karir balap kelas utama Rossi, di mana dia berada di posisi kedua.
Tahun 2007, sedikit berat bagi Rossi karena ia hanya bisa memenangkan empat balapan yang disebabkan beberapa masalah teknis. Dia juga cedera di salah satu balapan dan menempati posisi ketiga di Kejuaraan Dunia tahun itu, ini adalah pencapaian terendah sejak memenangi kejuaraan pertamanya.
Pada tahun 2008, ia mendapatkan kembali reputasinya dengan memenangkan gelar MotoGP dengan memenangkan sembilan balapan.
Tahun 2009, Rossi juga sangat berhasil, namun di tahun 2010, ia mengalami cedera lain, dimana kakinya patah saat berlatih di Mugello. Dia menempati posisi ketiga di kejuaraan dan melewatkan empat balapan pada musim tersebut.
Pada tahun 2011, Rossi meninggalkan Yamaha yang telah mensponsorinya cukup lama, dan menandatangani kontrak dua tahun dengan Ducati. Namun, di pertengahan tahun 2012, dia mengumumkan bahwa ia akan kembali ke Yamaha di penghujung musim.
Penghargaan & pencapaian
Pada tahun 2005, musim balap motor Grand Prix, Rossi memenangkan Kejuaraan Dunia ke-7 dan Kejuaraan MotoGP kelimanya secara berturut-turut. Tahun itu juga ia mendapatkan tempat di antara lima pembalap dalam sejarah balap motor yang bisa meraih predikat kelas utama sebanyak lima kali.
Pada 2013, Rossi telah memenangkan total 106 balapan dan 80 di antaranya adalah kejuaraan 500cc / MotoGP.