My own brain is to me the most unaccountable of machinery – always buzzing, humming, soaring roaring diving, and then buried in mud. And why? What’s this passion for?
Biografi
- Nama: Virginia Woolf
- Profesi: Novelis
- Kebangsaan: Inggris
- Tahun: 1882 - 1941
Virginia Woolf merupakan seorang novelis, kritikus, dan penulis esai. Ia dikenal sebagai salah satu penulis wanita asal Inggris yang paling terkenal di bagian tengah abad ke-20. Karya-karya novelnya mungkin bisa digambarkan sebagai impresionistik. Gaya sastranya mencoba menginspirasi kesan daripada menciptakan kembali realitas.
Kehidupan Virginia Woolf
Adeline Virginia Stephen atau yang lebih dikenal dengan nama Virginia Woolf, lahir di London pada tanggal 25 Januari 1882. Dia adalah putri dari Sir Leslie Stephen yang merupakan seorang filsuf terkenal.
Ayah Virginia banyak bergelut di pekerjaan sastra dan pernah menjadi editor Cornhill Magazine dan editor pertama dari Kamus Biografi Nasional. Sedangkan ayah baptis Virginia yaitu James Russell Lowell merupakan seorang penyair asal Amerika.
Julia Margaret Cameron, bibinya Virginia merupakan salah satu fotografer terkenal abad ke-19. Ibunya bernama Julia Jackson, meninggal ketika Virginia berusia sekitar 13 tahun.
Virginia adalah anak ketiga dari 4 bersaudara. Virginia dan kakak perempuannya (Vanessa) dididik oleh ayahnya, di mana Virginia akhirnya juga bertemu dengan teman-temannya yang terkenal diantaranya G. E. Moore dan E. M. Forster. Virginia muda sangat jatuh cinta dengan dunia sastra.
Pada tahun 1904, setelah ayahnya meninggal, Virginia sempat mengalami gangguan saraf. Saat Leonard Woolf kembali dari tugasnya, ia mengundurkan diri dari dinas kolonialnya.
Delapan tahun setelah kematian ayah Virginia, pada tahun 1912 bulan Agustus, Leonard dan Virginia menikah. Leonard Woolf merupakan seorang penulis cerdas sekaligus kritikus dari Cambridge, Inggris. Leonard Woolf memiliki minat besar dalam bidang sastra, ekonomi dan gerakan buruh.
Antara tahun 1910 dan 1915, kesehatan mental Virginia tidak menentu. Kekhawatiran depresif Virginia yaitu khawatir ia gagal sebagai penulis dan perempuan, khawatir ia akan dihina oleh Vanessa (kakak perempuannya) dan khawatir ia tidak dicintai lagi oleh Leonard. Depresi parah yang dialami Virginia memicu upaya bunuh diri pada bulan September 1913.
Pada awal 1924, Virginia dan suaminya pindah dari pinggiran kota ke Bloomsbury. Tempat tinggal yang baru tidak terisolasi dari masyarakat London.
Kemudian Virginia bertemu dengan Vita Sackville yang merupakan penulis dari golongan aristokrat yang menikah dengan Harold Nicolson, seorang diplomat dan penulis. Namun Vita Sackville ternyata memiliki orientasi seks menyimpang dan mulai merayu Virginia hingga mereka memiliki sebuah hubungan perselingkuhan lesbian.
Perjalanan Karir Virginia Woolf
Pada tahun 1917, Leonard dan Virginia membeli mesin cetak dan mendirikan Hogarth Press. Yang nama diambil dari kediaman mereka Hogarth House yang berada di pinggiran London.
Selama bertahun-tahun penerbitan mereka menerbitkan banyak buku penting, termasuk Prelude karya Katherine Mansfield yang pada waktu itu adalah seorang penulis yang tidak dikenal. Selain itu, menerbitkan karya-karya puisi milik T. S. Eliot dan Kew Gardens karya Virginia Woolf sendiri.
Kebijakan Hogarth Press yang menjadi perhatian khusus adalah menerbitkan karya terbaik dan orisinil. Leonard dan Virginia dengan Hogarth Press milik mereka menyukai penulis muda dan tidak dikenal.
Rumah Virginia dan Leonard Woolf di Tavistock Square – Bloomsbury, menjadi pusat kesusastraan dan seni. Rumah mereka Hogarth House menarik perhatian banyak intelektual seperti Lytton Strachey, Arthur Waley,Victoria Sackville, John M. Keynes dan Roger Fry.
Para seniman, kritikus, dan penulis berkumpul kemudian dikenal sebagai kelompok Bloomsbury. Teori seni Roger Fry dikabarkan telah memengaruhi teknik Virginia sebagai novelis. Salah satu karya Virginia yang sering dipelajari para mahasiswa fiksi adalah “Mr. Bennett dan Mrs Brown,” yang ditulis pada tahun 1924.
Dalam dua esainya di tahun 1927 yang bejudul “The New Biography” dan “The Art of Fiction”, Virginia menulis bahwa penulis fiksi harus kurang peduli dengan gagasan naif tentang realitas dan lebih banyak berfokus pada bahasa dan ide cerita.
Namun penulis biografi harus mengecek kebenaran dengan imajinasi sebab biografi dibatasi oleh fakta, ia berpendapat, “soliditas seperti granit dengan tidak berwujud seperti pelangi.”
Gaya tulisan dan pemikiran Virginia Woolf yang begitu melekat dalam karya-karyanya, menjadikannya sebagai salah satu penulis yang sangat berpengaruh di Inggris dan menjadi salah satu dari tiga peneliti modernis utama berbahasa Inggris utama dalam consciousness writing.
Karya Virginia Woolf
Virginia sangat terkenal dengan karya novel-novelnya, cerita pendeknya, dan esainya. Tulisannya yang pedih berjudul “Reminiscences” mengisahkan tentang masa kecilnya dan ibunya, diterbitkan pada tahun 1908.
Virginia Woolf mulai menulis banyak esai untuk Times Literary Supplement – London sejak dia masih muda. Selama bertahun-tahun banyak esai karyanya dikumpulkan dalam dua seri yang disebut The Common Reader.
Virginia juga menulis esai perintis tentang teori artistik, sejarah sastra, mengenai wanita (mengulik bahasan jurang antar gender), dan seputar politik kekuasaan. Dari sekian banyak novelnya, dua yang paling ‘meledak’ yakni Mrs. Dalloway (1925) dan To the Lighthouse (1927).
Virginia Woolf berhasil mencapai puncak prestasinya di novel berjudul “Mrs. Dalloway” dengan menggabungkan bentuk novelistik dan elegiac. Novel Mrs. Dalloway menceritakan kehidupan nyonya Dalloway di London pasca perang. Sedangkan novel berjudul To the Lighthouse adalah potret keluarga dan sejarah yang diberikan secara subjektif yang ditandai dengan pandangan pribadi.
Ada satu karya novel Virginia Woolf yang untuk menyelesaikannya membutuhkan waktu lama karena ia harus meneliti rentang sejarah 50 tahun, untuk bergerak di antara fiksi dan fakta. Novel tersebut awalnya berjudul The Pargiters kemudian diganti judulnya menjadi The Years yang terbit tahun 1937, hingga akhirnya menjadi best seller.