So after a while, if people won’t accept your excuses, you stop looking for them.
Biografi
- Nama: Ben Carson
- Profesi: Politikus, Penulis dan mantan Ahli Bedah Saraf
- Kebangsaan: Amerika
- Tahun: 1951 - Sekarang
Ben Carson, politisi Amerika, penulis, dan ahli bedah saraf yang sukses melakukan pemisahan pertama bagi sepasang kembar siam yang melekat di bagian belakang kepala (kembar craniopagus oksipital). Operasi tersebut dilakukan pada tahun 1987 dan berlangsung sekitar 22 jam dengan melibatkan 70 anggota tim bedah.
Ben juga menjadi bedah saraf pediatrik di salah satu rumah sakit paling bergengsi di Amerika Serikat. Ia juga memperbarui teknik bedah yang dikenal sebagai hemispherectomy, di mana separuh otak dihilangkan untuk mencegah kejang pada orang yang mengalami epilepsi parah.
Meskipun ia bekerja sekitar 13 jam sehari dan melakukan ratusan operasi setiap tahun, Ben meluangkan waktu untuk menyebarkan pesan bahwa segala sesuatu dalam kehidupan adalah ‘mungkin’ terlepas dari warna kulit seseorang atau dari mana asalnya.
Pada tahun 2004, Ben Carson dianugerahi Penghargaan Kesehatan Kemanusiaan karena ia telah “meningkatkan kualitas hidup manusia dan telah mempengaruhi jalannya sejarah perawatan kesehatan dan obat-obatan melalui kontribusi berkelanjutan”. Ben juga aktif dalam dunia politik kemudian menjabat sebagai sekretaris pembangunan perumahan dan perkotaan Amerika Serikat di administrasi Presiden Donald Trump.
Kehidupan Awal dan Karier Medis Ben Carson
Ben Carson menghabiskan masa kecilnya di Detroit, ia memiliki nama panjang Benjamin Solomon Carson, Sr. Ben lahir pada tanggal 18 September 1951 dari pasangan bernama Robert Solomon Carson dan Sonya Copeland. Ibunya Ben masih berusia 13 tahun ketika dia menikah dengan ayah Ben yang seorang pendeta Baptis dan berusia jauh lebih tua asal Tennessee. Setelah pasangan itu pindah ke Detroit, Michigan, mereka memiliki dua anak laki-laki. Curtis (kakak Ben) lahir pada tahun 1949.
Orang tuanya bercerai ketika dia berusia 8 tahun, dan setelah itu dia tinggal bersama ibu dan saudara lelakinya. Sonya harus membesarkan kedua putranya sendirian. Sonya memindahkan anak-anaknya ke Boston, Massachusetts tetapi kurang dari setahun mereka kembali lagi ke Detroit. Ketika Ben kembali ke sekolah dasar Michigan, dia menyadari bahwa prestasinya tertinggal dibandingkan siswa lainnya. Bahkan Ben pernah ditertawakan oleh teman-teman sekelasnya karena dianggap sebagai anak paling bodoh di kelas 5.
Menjalani pendidikan di Higgens Elementary juga tidak mudah bagi Ben Carson karena sekolah itu didominasi anak-anak kulit putih, sedangkan Ben merupakan salah satu dari sedikit siswa dengan ras Afrika-Amerika. Ben harus menerima ejekan teman-teman sekolahnya dan diabaikan oleh sebagian besar guru. Ibunya Ben menjadi sosok yang sangat berperan penting dalam mendukung prestasi belajar Ben dan saudara lelakinya.
Akhirnya Ben mendapatkan beasiswa ke Universitas Yale, menerima gelar sarjana di bidang psikologi pada tahun 1973. Ketika di Yale, ia bertemu Lacena Rustin. Kemudian mereka menikah pada tahun 1975 dan memiliki tiga anak. Ben melanjutkan pendidikannya di University of Michigan, mendapatkan gelar medis pada tahun 1977.
Pendidikan medis dilanjutkan di Johns Hopkins University Medical School Baltimore, Maryland, di mana dia menyelesaikan residensinya di bidang bedah saraf. Pada tahun 1984, setelah bertugas singkat sebagai senior dalam bedah saraf di Rumah Sakit Sir Charles Gairdner di Nedlands, Australia Barat, Ben menjadi direktur bedah saraf pediatrik di Johns Hopkins. Dia kemudian juga memegang jabatan profesor di bedah plastik, onkologi dan pediatri di Johns Hopkins.
Dalam keberhasilannya pemisahan kembar craniopagus oksipital pada tahun 1987, Ben menggunakan pendekatan radikal di mana suhu tubuh si kembar diturunkan ke titik penangkapan peredaran darah. Keberhasilan prosedur dan teknik rekonstruktif yang digunakan membuat Ben Carson terkenal di dunia medis.
Di tahun-tahun selanjutnya, Ben kembali melakukan banyak operasi penyelamatan anak-anak yang terlahir kembar siam dengan kasus rumit. Teknik hemispherectomy dan bedah rekonstruksi kraniofasial yang dilakukan Ben, berpengaruh dalam bidang bedah saraf dan bedah plastik.
Pergerakan Ben Carson di Dunia Politik
Pada 2012, Ben menerbitkan “America the Beautiful : Menemukan kembali Apa yang Membuat Bangsa Ini Hebat” buku ini ditulis bersama istrinya. Karya tulis ini merupakan sebuah karya yang mencerminkan minatnya yang semakin besar terhadap politik. Tahun berikutnya dia muncul di National Prayer Breakfast, sebuah acara tradisional non-partisan yang diselenggarakan oleh Keluarga Gerakan Kristen.
Ben pernah sangat kritis terhadap Presiden Barack Obama dan memicu perhatian media, lalu membantu membuat Ben naik bintang di kalangan konservatif. Pada pertengahan 2013, Ben Carson pensiun sebagai ahli bedah, di tahun berikutnya ia bergabung dengan Fox News Channel sebagai komentator. Sebagai komentator ia menyatakan penentangannya terhadap pernikahan sesama jenis dan aborsi serta mengklaim bahwa homoseksualitas adalah pilihan.
Ben juga sangat kritis terhadap perlindungan pasien dan perawatan medis dengan harga terjangkau. Pada tahun 2014, ia menulis karya tulis kembali bersama istrinya berjudul “One Nation : Apa Yang Kita Semua Dapat Lakukan untuk Menyelamatkan Masa Depan Amerika”. Tahun 2015 dan 2016 dia kembali menulis hal-hal yang pekat beraroma politik.
Dengan agendanya yang konservatif, Ben Carson terbukti populer di mata para pemilih dari Partai Republik dan bulan Oktober 2015 ia berada di antara calon terdepan partai. Namun, tidak lama kemudian pemahamannya mengenai kebijakan luar negeri dipertanyakan. Selain itu, dalam kampanyenya penampilan debat Ben dikritik karena dianggap kurang energi.
Pada awal Maret 2016, ia meneguhkan diri sebagai pendukung Donald Trump. Desember 2016, presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa dia mencalonkan Ben Carson untuk menjabat sebagai sekretaris Departemen Perumahan dan Pengembangan Perkotaan. Pada bulan Maret 2017 Carson dikonfirmasi oleh Senat dan mulai menjabat.