You might win some, you might lose some. But you go in, you challenge yourself, you become a better man, a better individual, a better fighter.
Biografi
- Nama: Conor McGregor
- Profesi: Atlet MMA (Mix Martial Arts), Petinju
- Kebangsaan: Irlandia
- Tahun: 1988 - Sekarang
Conor McGregor adalah seorang atlet profesional bela diri campuran dari Irlandia yang saat ini tergabung dalam Ultimate Fighting Championship (UFC). Dia saat ini adalah juara UFC Lightweight Champion dan mantan juara UFC Featherweight Champion.
Selama karirnya, ia telah berkompetisi sebagai peserta featherweight, lightweight, dan welterweight. Conor juga seorang petinju profesional yang terampil, ia meraih sebagian besar kemenangannya karena lawanya KO atau KO teknis karena pukulan.
Dia memulai karir bela diri MMA pada tahun 2008 dan dalam beberapa tahun dia telah memenangkan dua gelar Cage Warriors Featherweight dan Lightweight Championships, yang dia dapat bersamaan sebelum dia meninggalkannya untuk masuk ke UFC. Dia dikenal karena nilainya yang mahal untuk mengambil gambarnya dalam sejarah MMA, dan dia punya gaya hidup yang boros.
Pada tahun 2016, dia masuk dalam daftar atlet terlaris menurut Forbes top 100, menjadi atlet MMA pertama yang masuk dalam rangking tersebut dan menempati peringkat 85 dalam daftar. Dia terkena cedera dalam pertarungan melawan Max Holloway yang membuatnya absen selama sepuluh bulan. Ssepanjang karirnya sampai saat ini baru merasakan tiga kali kekalahan.
Setelah memenangkan kejuaraan Lightweight Championship, McGregor mengambil cuti dari UFC sebelum kelahiran anak pertamanya di bulan Mei 2017. Sebagai seorang atlet profesional ternyata Conor juga sangat profesional sebagai calon ayah. Karena pastinya liburan atau pikniek bersama istri dan anak merupakan hal yang sangat penting dalam keluarga.
Kehidupan & Karier
Conor McGregor lahir pada tanggal 14 Juli 1988 di Crumlin, Dublin, dari keluarga Tony dan Margaret McGregor. Dia memiliki dua saudara perempuan-Erin dan Aoife. Ketika berusia 12 tahun, dia mulai berlatih tinju di Crumlin Boxing Club di bawah pelatihan Phil Sutcliffe. Selama masa ini, ia juga mengembangkan minatnya pada sepakbola dan bermain untuk klub lokal.
Saat berusia 18 tahun, keluarganya pindah ke Lucan, Dublin, di mana McGregor masuk ke sebuah sekolah berbahasa Irlandia. Di sini ia bertemu dengan petinju UFC masa depan, Tom Egan menjadi teman dan mereka mulai mengikuti pelatihan seni bela diri campuran (MMA).
Pada tanggal 17 Februari 2007, Conor McGregor memulai debut MMA-nya dalam ajang Irish Ring of Truth di Dublin. Ini adalah pertarungan amatirnya melawan Kieran Campbell di mana ia akhirnya menang. Setelah kemenangannya, dia dikontrak oleh Irish Cage of Truth. Di tahun berikutnya, McGregor mulai berlatih di bawah asuhan John Kavanagh di Straight Blast Gym. Dia adalah petarung kidal dan bertarung keluar dari pakem Southpaw, tapi juga menggunakan beberapa pakem konvensional.
Antara tahun 2011 dan 2012, ia memenangkan kelas CWFC Featherweight dan Lightweight, yang membuatnya menjadi atlet profesional MMA Eropa pertama yang memegang gelar di dua divisi berbeda secara bersamaan merupakan kebangan & inspirasi hidup tersendiri dalam meraihnya. Pada bulan Februari 2013, UFC menandatangani kontrak dengan McGregor untuk kontrak multi-fight. Pada tanggal 6 April 2013, dia melakukan debut UFC melawan Marcus Brimage. Dia memenangkan pertarungan tersebut, yang membuatnya mendapatkan penghargaan ‘Knockout of the Night’ pertamanya.
Di UFC Fight Night 26, Conor McGregor bertempur melawan Max Holloway, dan menang. Selama bertarung dengan Holloway, ligamen anterior-nya robek dan memerlukan pembedahan. Dia lalu tidak bisa bertarung selama sekitar sepuluh bulan. Setelah selesai pemulihannya, di UFC Fight Night 46 pada tanggal 19 Juli 2014, Dia menghadapi Diego Brandão di Dublin. Dia memenangkan pertarungan tersebut dan mendapatkan penghargaan ‘Performance of the Night’ pertamanya.
Pada tanggal 27 September 2014, setelah McGregor menandatangani kontrak multi-fight keduanya dengan UFC, dia menghadapi Dustin Poirier di UFC 178, dan memenangkan pertarungan tersebut. Itu adalah hari yang malang dan kekalahan pertama bagi Poirier di UFC, dan berhasil meraih penghargaan ‘Performance of the Night’ keduanya.
Pada tanggal 18 Januari 2015, di UFC Fight Night 59, dia menghadapi Dennis Siver. Sekitar 13.828 orang menghadiri pertarungan tersebut. Kemenangan ini membuat McGregor meraih penghargaan ‘Performance of the Night’ ketiganya.
Lalu McGregor dijadwal untuk menghadapi Chad Mendes dalam Kejuaraan Kelas Interim. Dia dan Mendes saling berhadapan di depan penonton yang memecahkan rekor dengan jumlah 16.019 penonton. Pertarungan ini adalah kemenangan lagi bagi McGregor dan penghargaan “Performance of the Night” keempatnya sungguh pencapaian yang keren banget.
Akhirnya McGregor dapat menghadapi Aldo di UFC 194 pada tanggal 12 Desember 2015 di Las Vegas di depan sejumlah penonton yang juga memecahkan rekor. Pada acara tersebut jumlah penonton yang hadir memecahkan rekor sebelumnya untuk sebuah acara MMA di AS. Pertarungan berakhir dalam waktu yang sangat singkat dan dinyatakan sebagai penyelesaian tercepat dalam pertarungan UFC, membuatnya mejadi Juara UFC Featherweight Champion kedua yang tak terbantahkan lagi dalam sejarah. Dia juga memenangkan penghargaan “Performance of the Night” kelimanya.
Selanjutnya Conor McGregor seharusnya menghadapi Rafael dos Anjos untuk Kejuaraan Ringan UFC. Tapi dos Anjos mengundurkan diri dari pertarungan setelah kakinya patah. Banyak pesaing diminta untuk menghadapi McGregor. Akhirnya, mantan petarung UFC Lightweight Championship, Nate Diaz sepakat untuk menghadapi Conor.
Pertarungan dimulai dengan cara berdiri McGregor yang bergeser, sebelum membuat pukulan kirinya. Dia memamerkan berbagai tendangan, namun bisa didorong untuk terkena pembatas oleh Diaz. Conor mendaratkan 28 pukulan dan 23 pukulan yang terkena Diaz. Beberapa kali Diaz terhuyung-huyung olehnya. Pada pukul 4:12, McGregor menyerah. Itu adalah kekalahan pertama McGregor di UFC yang sangat menyentuh hati, dan dari keseluruhan karirnya adalah yang ketiga. Keduanya dianugerahi bonus “Fight of the Night”, dan McGregor menerima hadiah tertinggi dalam sejarah, sebanyak $1.000.000.
Pertandingan ulang dengan Diaz berlangsung pada Agustus 2016. Pertarungan tersebut diperebutkan di kelas welter atau menengah, di UFC 202. McGregor memenangkan pertandingan ulang tersebut, dan mendapat penghargaan “Fight of the Night”. Pada tanggal 12 November 2016, di UFC 205, Dia juga menang melawan Eddie Alvarez di UFC Lightweight Championship.
Setelah memenangkan Kejuaraan Ringan di UFC 205, Conor mengambil cuti dari UFC, dengan alasan yang sempat dibilang konyol karena kelahiran anak pertamanya yang dijadwalkan lahir pada Mei 2017. Dia juga ingin berkampanye untuk pertandingan tinjunya dengan Floyd Mayweather pada Agustus 2017.
Penghargaan & Pencapaian
Conor McGregor memiliki banyak perhiasan di topinya. Dia telah memenangkan beberapa kejuaraan seperti Cage Warriors Fighting Championship, CWFC Featherweight Championship, CWFC Lightweight Championship dan Ultimate Fighting Championship. Di UFC, ia telah meraih UFC Featherweight Championship, UFC Lightweight Championship dan masih banyak lagi.
Selain penghargaan Fight of the Night, Knockout of the Night dan Performance of the Night yang tak terhitung banyaknya, ia adalah Sherdog Fighter of the Year pada tahun 2015 dan 2016. Dan pada tanggal 30 November 2016, dia menerima lisensi tinju profesional dari California State Athletic Commission.