The best luck of all is the luck you make for yourself.
Biografi
- Nama: Douglas MacArthur
- Profesi: Jendral Bintang Lima
- Kebangsaan: Amerika Serikat
- Tahun: 1880 - 1964
Douglas MacArthur merupakan seorang jendral bintang lima dan marshal lapangan dari Philippine Army. Ia merupakan Kepala Staff Tentara Amerika Serikat pada era 1930-an dan seorang jendral yang memainkan peran penting dari Pacific Theater selama Perang Dunia II.
Ia mendapatkan Medal of Honor untuk pengabdiannya semasa hidup dalam Philippines Campaign, yang membuat dirinya dan ayahnya merupakan ayah dan anak pertama yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ia merupakan satu dari 5 orang yang naik jabatan menjadi General of the Army dalam angkatan bersenjata Amerika Serikat.
Kehidupan
Douglas MacArthur lahir di basis militer di Little Rock, Arkansas pada 26 Januari 1880.
Tahun 1893, keluarganya pindah ke San Antonio, Texas, dimana MacArthur masuk ke West Texas Military Academy. Di sekolah militer, ia menjadi anggota dari beberapa tim olahraga sekolah. Setelah lulus, MacArthur masuk ke United States Military Academy di West Point dan lulus dengan kehormatan pada 1903.
Setelah lulus, MacArthur bertugas sebagai petugas junior di Army Corps of Engineers dan selama 10 tahun mengerjakan berbagai macam tugas. Periode ini ditandai dengan promosi jabatan secara bertahap dan dipercaya untuk mengisi pos di seluruh dunia, termasuk Filipina, Jepang, Mexico, dan Perancis pada 1914.
Pada awal Perang Dunia I, MacArthur dipromosikan menjadi Mayor dan ditugaskan ke berbagai unit administrasi. Setelah Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jerman, Divisi ke-42 dibentuk dan MacArthur dipromosikan ke pangkat Kolonel. Tahun 1918, ia menunjukkan kemampuannya sebagai pimpinan militer pada serangan di St. Mihiel, Meuse-Argonne, dan Sedan.
Sekembalinya dari Eropa, MacArthur menjadi pemimpin di West Point selama 3 tahun. Ia kemudian naik pangkat menjadi Brigadir Jendral. Di sisa 1920-an, MacArthur lagi-lagi menempati beberapa pos militer dan dia mengepalai American Olympic Committee.
Tahun 1930, MacArthur dipromosikan menjadi Jendral dan ditunjuk menjadi Kepala Staff Angkatan Bersenjata. Pada 1935, Presiden F. D. Roosevelt menunjuknya menjadi penasihat militer di daerah Filipina dan mengirimnya kesana untuk membangun kekuatan pertahanan militer.
Juli 1941, MacArthur dipanggil kembali ke negaranya untuk menjalankan tugas dan menjadi Pemimpin Angkatan Perang Amerika di Pasifik. Invasi Jepang di Filipina membuat MacArthur harus pergi dari daerah tersebut, namun beberapa tahun kemudian, ia melancarkan beberapa serangan yang sukses di daerah itu. Di titik ini, Ia sering memberikan kritikan kepada atasannya bahwa mereka harus menfokuskan sumber daya militer di Amerika daripada di Pasifik.
Pada 1945, di masa-masa akhir perang, Presiden Harry S. Truman menunjuk dirinya menjadi pemimpin tertinggi pasukan sekutu. Ia ditempatkan setelah adanya pengunduran resmi Tokyo dan selama 6 tahun, ia menetap di Jepang untuk memberikan arahan dan melihat pembangunan kembali negara tersebut.
Ketika tentara Korea Utara menyerang Korea Selatan pada 1950, MacArthur ditempatkan dengan perintah untuk membentuk kekuatan PBB yang baru dan dengan cepat ia menyudahi serangan tersebut. Sayangnya, ia tidak menduga serangan dari orang-orang Tiongkok dan dipaksa untuk mundur.
Setelah kekalahan ini, MacArthur amat vokal dalam menyuarakan bahwa perang harus diperluas, termasuk ke Tiongkok. Akibat hal ini, Presiden Harry S. Truman memberhentikan dirinya pada April 1951.
Sesudahnya ia kembali ke Washington D.C dan menghabiskan sisa hidupnya disana. Ia sempat menuliskan memoarnya yang kemudian dipublikasi sebagai Reminiscences dan diserialkan di majalah Life.
Ia meninggal sebagai pahlawan Amerika di Washington D. C. pada 5 April 1964 pada usia ke 84 tahun.