On the mountains of truth you can never climb in vain: either you will reach a point higher up today, or you will be training your powers so that you will be able to climb higher tomorrow.
Biografi
- Nama: Friedrich Nietzsche
- Profesi: Filsuf, Kritikus Budaya, Penyair, dan Akademisi
- Kebangsaan: Jerman
- Tahun: 1844 - 1900
Friedrich Nietzsche merupakan seorang filsuf, kritikus budaya, penyair, dan akademisi berkebangsaan Jerman. Karyanya sudah banyak memberikan pengaruh dalam perkembangan filosofi barat dan sejarah intelektual modern. Ia juga terkenal akan tulisannya mengenai baik dan buruk, akhir agama dalam masyarakat modern, dan konsep “Super-man“.
Di karir singkatnya, Friendrich Nietzsche banyak memberikan sumbangsih melalui tulisannya, antara lain Twillight of the Idols dan Thus Spoke Zarathustra. Tulisan-tulisan tersebut banyak berfokus pada individualitas dan moralitas.
Kehidupan
Friedrich Nietzsche lahir pada 5 Oktober 1844 di Röcken bei Lützen, sebuah pedesaan kecil di Prussia (Jerman sekarang). Friedrich Nietzsche sudah menjadi seorang yatim sejak umur 4 tahun dan sejak saat itu, ibunya menjadi sosok yang merawat dan membesarkannya.
Ia kemudian bersekolah di sebuah sekolah swasta di Naumburg dan mendapatkan pendidikan di Schulforta School. Setelah lulus pada 1864, ia belajar di University of Bonn untuk 2 semester. Berikutnya, ia dipindahkan ke University of Leipzig, dimana ia mempelajari mengenai filologi, sebuah gabungan sastra, linguistik, dan sejarah.
Tahun 1969, Friendrich Nietzsche menjadi profesor dari filologi klasik di University of Basel di Swiss. Di masa jabatan ini, ia mempublikasikan buku pertamanya The Birth Tragedy tahun 1872 dan Human, All Too Human (1878). Ia kemudian mengundurkan diri dari posisi ini pada 1879 akibat nervous disorder yang dideritanya.
Dalam beberapa tahun kemudian, ia banyak berpindah-pindah tempat, dari Swiss ke Perancis ke Italia. Biar begitu, dirinya masih tetap aktif sebagai pemikir dan penulis. Terbukti, salah satu karya terbesarnya Thus Spoke Zarathustra dipublikasi pada 1883 dan 1885. Setelahnya, ia menulis Beyond Good and Evil pada 1886, The Genealogy of Morals pada 1887, dan Twillight of the Idols pada 1889.
Melalui karya-karyanya ini, ia membangun sebuah poin di dalam filosifinya. Satu pernyataannya yang terkenal adalah “Tuhan itu mati”, sebuah penolakan akan ajaran Kristiani sebagai kekuatan yang bermakna dalam hidup.
Tahun 1889, ketika tinggal di Turin, Italia, Friendrich Nietzsche pingsan. Sejak saat itu, sisa hidupnya dihabiskan dalam posisi ketidakberdayaan mental. Setelah menetap di rumah sakit jiwa di Naumburg dan di Weimar, Friedrich Nietzsche meninggal pada 25 Agustus 1900.
Friendrich Nietzsche dianggap sebagai salah satu filsuf yang memiliki dampak yang cukup signifikan dalam filosofi, teologi, dan seni abad ke 20. Banyak filsuf besar seperti Sigmund Freud dan Carl Jung, yang menemukan dasar psikologi manusia terpengaruh akan karya-karyanya.