I have great hopes that we shall love each other all our lives as much as if we had never married at all.
Biografi
- Nama: Lord Byron
- Profesi: Penyair, politisi, tokoh publik
- Kebangsaan: Inggris
- Tahun: 1788 - 1824
Dalam artikel kali ini akan dibahas biografi dari Lord Byron. Banyak dari kita yang belum kenal tentang Lord Byron, padahal dia adalah seorang penyair yang cukup terkenal dalam puisi-puisi yang bernada romantis.
Singkat cerita Byron lahir pada tanggal 22 Januari 1788 di Dover salah satu kota di Britania Raya , dan memiliki kebangsaan Inggris. Nama lain darinya adalah George Gordon Byron. Ayahnya bernama John, sedangkan ibunya bernama asli Catherine Gordon. Lantas bagaimana cerita lengkap dari perjalanan hidupnya?
Bagaimana Awal Kisah dari Byron?
Lord Byron adalah salah satu penyair yang cukup populer di dalam catatan sejarah Inggris seperti Percy Shelley dan John Keats. Ketika dia ditinggal meninggal oleh ayahnya di Perancis tahun 1791, Ibu dari Lord membawanya untuk pindah ke Aberdeen.
Mereka disana hidup dengan penghasilan yang kecil hingga berumur 10 tahun. Ketika tahun 1978, Lord mendapat warisan dari Pamannya beberapa properti yang luas dan membawa mereka kembali ke Inggris. Mereka tinggal di Biara Newstead.
Pendidikan Lord Byron
Mengenai pendidikannya, Byron tercatat pergi mencari ilmu ke London. Dia mulai mendapatkan ilmu di Dulwich tahun 1799. Setelah itu dia bersekolah di Harrow pada tahun 1801. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang cukup populer di Inggris pada saat itu. Byron kuliah di Trinity College, yaitu salah satu universitas di Cambridge dari tahun 1805-1808.
Perjalanan Karir Lord Byron
Puisi awalnya adalah “Fugitive Piece” tahun 1806. Puisi awal selanjutnya adalah “House of Idleness”, dan diterbitkan pada tahun 1807. Di puisi ini, dia mendapatkan citra yang burk karena kritikannya tentang “English Bard” dan “Scoth Reviewer” di tahun 1809. Namun, karna puisi ini juga dia mendapatkan banyak sorotan dari orang dan menjadi populer pada saat itu.
Pada tahun 1809, dia berada di House of Lords, lalu melakukan perjalanan ke Malta, Spanyol, Abania, Yunani, serta wilayah Hobbouse dan Aegean. Di tahun 1811 tepatnya bulan Juli, dia kembali lagi ke London. Biografi dari Lord Byron menyebutkan Ibunya telah meninggal dulu sebelum dia mencapai kesuksesan.
Kesuksesannya dia rasakan pertama kali dengan menerbitkan beberapa kumpulan puisi yang berjudul “Ziarah Childe Harold”. Puisi ini diterbitkan pada tahun 1812. Lord Byron menyatakan bahwa dia cukup populer oleh kalangan masyarakat London saat dia memprotes perlakuan keras oleh penenun Nottingham saat pidato dia yang awal tahun 1812.
Lord Byron menceritakan bahwa dia mengalami hubungan percintaan yang gagal dan membuat dia menjadi menyesal telah membuat puisi “The Giaour” dan “Bride of Abydos”. Puisi ini ditulis tahun 1813. Selain itu dia juga menyesal menulis puisi “The Corsair” dan “Lara”. Puisi ini dibuat pada tahun 1814.
Tahun 1816, dia meninggalkan Inggris dan tidak ingin kembali lagi. Cerita-cerita yang populer pada saat itu adalah Byron meninggalkan Inggris karena telah banyak hutang. Selain itu karena hubungan cintanya yang gagal yang membuat dia ingin mengubur masa lalunya itu dalam-dalam.
Dalam catatan sejarahnya menyatakan bahwa dia melakukan perjalanan ke Italia selama dua tahun lebih. Byron lalu menulis “Ratapan Tasso” saat dia melakukan perjalanan keliling Italia dan terinspirasi oleh Sel Tasso di kota Roma. Selain itu, Lord juga berhasil menyelesaikan “Mazeppa” dan mulai menulis “Don Juan” pada waktu itu.
Ada catatan sejarah lagi yang menyebutkan di tahun 1817, Lord menulis drama puitis dengan judul “Manfred”. Isinya tentag frustasi dan rasa bersalah dari Byron. Nah, pada tahun 1817 di bulan Mei. Dia menulis bagian keempat “Childe Harold” dan diterbitkan di tahun 1818. Tahun 1818, puisinya “Beppo” menceritakan tentang perbedaan kebiasaan-kebiasaan yang ada di Inggris serta Italia.
Dalam catatan biografi dari Lord Byron menyebutkan bahwa dia telah menjual “Abbey Biara Newstead” dengan kisaran harga £ 94.500 di tahun 1818. Uang hasil penjualan tersebut, dapat melunasi hutang-hutangnya. Hutang-hutangnya yang telah menumpuk pun, dapat terlunasi dengan baik.
Saat tahun 1820, Byron pergi ke Ravenna. Nah, saat berada disana, Lord menulis “The Prophecy of Dante”. Diceritakan juga pada perjalanan karirnya bahwa dia juga menulis puisi yang berjudul “Two The Two Foscari”, “Mar Cain”, “Marino Faliero” dan“Sardanapalaus”.
Pada tahun 1823, Lord Byron telah bergabung bersama Komite London. Komite ini memperjuangkan kemerdekaan Yunani dan Turki serta meninggalkan Genoa ke Cephalonia. Hal ini terjadi di bulan Juli pada tahun yang sama.
Lantas tak berhenti sampai disitu saja, lalu kemudian pada 29 Desember di tahun 1823, Lord berlayar ke Missolongi. Dia bergabung bersama Pangeran Alexandros Mavrokordatos di daerah Yunani Barat, yang bernama Hercules. Lord mengambil komando pribadi dan penjaga yaitu menjadi tentara dan merupakan pasukan terbaik di Yunani. Nah, sebelum dia mencapai keberhasilan dari pasukannya, Lord jatuh sakit dan tak lama kemudian meninggal dunia.
Fakta yang pasti harus diketahui dalam biografi dari Lord Byron yakni kapan Lord meninggal. Byron meninggal di Yunani karena sakit parah. Dia meninggal di tahun 1824 pada tanggal 19 April. Jenazahnya dikembalikan ke Inggris, namun para dekan di St. Paul’s dan Westminster menolak jenazahnya. Akhirnya jenazahnya dikebumikan di Hucknall, Torkard. Daerah ini terletak di Nottinghamshire dekat Biara Newstead.
Nah, artikel di atas merupakan sejarah singkat yang mengesankan dari seorang Lord Byron. Menarik bukan? Semoga bermanfaat dan menambah khazanah kita tentang sejarah.