It is health that is real wealth and not pieces of gold and silver.
Biografi
- Nama: Mahatma Gandhi
- Profesi: Filsuf, Aktivis, dan Pemimpin Perjuangan Kemerdekaan India
- Kebangsaan: India
- Tahun: 2 Oktober 1896 - 30 Januari 1948
Mahatma Gandhi merupakan seorang pemimpin besar dari perjuangan India untuk merdeka dari penjajahan Inggris. Ia juga merupakan seorang aktivis perdamaian yang mengusahakan kemerdekaan India tanpa jalur peperangan dan kekerasan.
Lebih mengutamakan ketenangan dan jalur diplomasi, Mahatma Gandhi mengantarkan India ke pintu gerbang kemerdekaan dari Inggris. Ia kemudian banyak menginspirasi pemimpin dunia untuk mengikuti caranya untuk merdeka.
Mahatma gandhi menunjukkan pada dunia bahwa kemerdekaan tidak hanya didapatkan dengan peperangan, tapi juga dengan jalur diplomasi dan kebenaran di segala situasi. Ia banyak disebut sebagai Bapak Bangsa oleh orang-orang India.
Pemikirannya mengenai kemerdekaan India patut diacungi jempol. Mahatma Gandhi mendukung adanya pluralisme di India. Ia menyadari bahwa India merupakan wilayah yang tidak hanya dihuni oleh orang Hindu saja, melainkan etnis lain.
Pemikiran ini banyak ditentang oleh banyak kalangan, terutama oleh kaum muslim India. Mereka menuntut adanya Khilafah (negara Islam) di India. Akhirnya mereka memisahkan diri menjadi Pakistan.
Pada 30 Januari 1948, Ia dibunuh oleh Nathuram Godse, seorang fanatik Hindu nasionalis India.
Tanggal lahirnya, 2 Oktober, kemudian diperingati sebagai Gandhi Jayanti di India dan sebagai Hari Internasional Tanpa Kekerasan.
Kehidupan
Mahatma Gandhi lahir pada tanggal 2 Oktober 1969 di Porbandar, sebuah kota di pesisir India. Ia lahir sebagai seorang hindu dengan nama asli Mohandas Karamchand Gandhi.
Ia mendapatkan pendidikan sebuah sekolah kecil di Rajkot, tidak jauh dari rumahnya. Disana, ia belajar mengenai aritmatika dasar, sejarah, bahasa Gujarat, dan geografi. Ia bukanlah seorang murid yang menonjol di sekolah ini.
Mahatma Gandhi kemudian melanjutkan pendidikan ke Kathiawar High School. Disana, ia mulai mempelajari Bahasa Inggris untuk pertama kalinya. Disana, ia juga sering berdiskusi dengan teman-teman dari agama dan kasta yang lain.
Di sekolah ini, Mahatma Gandhi mulai menemukan ketertarikannya terhadap pluralisme di India. Pada May 1883, di usia ke 13 tahun, ia menikah dengan Kastruba dan dikarunia 4 orang anak, Harilal, Manilal, Ramdas, dan Devdas.
Pada tahun 1888, Mahatma Gandhi pergi ke London untuk belajar ilmu hukum. Disana, ia cukup mengalami masa-masa transisi kebudayaan, dari kebudayaan timur ke kebudayaan barat.
Disana, ia juga banyak mempelajari banyak ajaran agama di seluruh dunia. Ia menetap selama 3 tahun di Inggris. Tahun 1891, ia kembali ke India untuk menjadi seorang pengacara di India. Sayangnya, ia gagal pada kasus pertamanya.
Tahun 1893, ia memutuskan untuk mengikuti pelayanan hukum di Afrika Selatan. Di Afrika Selatan, ia mengalami diskriminasi dan perbedaan ras. Ia diminta untuk melepaskan turbannya, namun ia menolak dan pergi.
Kejadian rasial ini membuka mata Mahatma Gandhi terhadap isu-isu sosial. Tahun 1894, ia menyuarakan untuk melawan diskriminasi di Afrika Selatan lewat Natal Indian Congress. Aksinya menginspirasi banyak orang, terutama para imigran India.
Hal itu ia lakukan kembali pada 1906 dengan Satyagraha. Perjuangan ini membuat dirinya harus dipenjara. Di Afrika Selatan, ia mendapatkan gelar Mahatma yang artinya orang yang dimuliakan.
Kembali ke India, ia mulai menyuarakan kemerdekaan India. Tahun 1930, ia menjalankan Satyagraha untuk memprotes monopoli garam di India.
Alhasil, lebih dari 60.000 orang India di penjara, termasuk Mahatma Gandhi. Ia kembali di penjara pada Januari 1932 karena penyerangan terhadap Lord Willington.
Melihat Inggris terlibat pada Perang Dunia II, Gandhi melancarkan Quit India yang menjadi awal kemerdekaan India. Alhasil, 15 Januari 1947, India mendapatkan kemerdekaannya. Konstitusi disahkan pada 26 januari 1950.