Character is long-standing habit.
Biografi
- Nama: Plutarch
- Profesi: Penulis Biografi, Esais, Pendeta, dan Hakim
- Kebangsaan: Yunani
- Tahun: 46 - 120
Plutarch, atau yang juga dikenal dengan nama Lucius Mestrius Plutarchus, merupakan seorang penulis biografi dan esais Yunani. Plutarch terkenal berkat karyanya Parallel Lives dan Moralia yang banyak memberikan pengaruh terhadap penulis dan cendekiawan di Byzantium, Eropa Barat, dan Amerika. Ia dianggap sebagai seorang penganut ajaran Plato.
Kehidupan
Plutarch diperkirakan lahir di tahun 46 di dalam sebuah keluarga Yunani yang makmur dan kaya di Chaeronea, sebuah desa yang berjarak 20 mil disebelah timur Delphi. Dari tahun 66 hingga 67, Plutarch mendapatkan pendidikan di Academy of Athens dengan mempelajari filosofi, retorika, fisika, dan matematika dibawah pengawasan Ammonius.
Ketika beranjak dewasa, Plutarch berkeliling ke seluruh Yunani dan beberapa bagian dari kerajaan Romawi. Ia menjabat sebagai ketua hakim untuk Chaeronea dan mewakili desanya dalam berbagai misi luar negeri. Ia juga menjalankan sebuah sekolah filosofi dan menjaga hubungan yang baik dengan Academy of Athens.
Pada awal tahun 95, Plutarch menjadi seorang pendeta dari Apollo di Oracle of Delphi, sehingga pada beberapa poin, ia menjadi warga kota Roma.
Dalam sastra, Plutarch banyak menghasilkan hasil tulisan mengenai kehidupan sosial dan masyarakat. Ia diperkirakan telah menuliskan 227 karya, dimana Moralia atau Ethica dan Parallel Lives menjadi 2 tulisan yang terkenal.
Moralia merupakan sebuah kumpulan 60 atau lebih esai yang ditulis dalam dialog yang membahas mengenai etika, agama, dan politik dari masyarakat Yunani kontemporer.
Parallel Lives ditulis 2 dekade terakhir sebelum ia meninggal. Parallel Lives dibuat untuk meningkatkan rasa hormat terhadap kebudayaan Yunani dan Romawi. Tulisan ini adalah kumpulan biografi yang disusun secara berpasangan, berfokus pada kebaikan dan keburukan.
Karya-karya Plutarch ini banyak menarik perhatian dari warga Byzantium. Karya Plutarch diperkenalkan pada humanis dan dramawan Renaissance, seperti William Shakespeare, yang menggabungkan bagian dari karyanya dengan karya Plutarch. Selain itu, karyanya benar-benar mempengaruhi perubahan penulisan biografi dan sejarah di Eripa pada abad ke 16 hingga 18.
Plutarch juga banyak menjadi idaman dan idola dari beberapa filsuf ternama, seperti Ralph Waldo Emerson.