A fact never went into partnership with a miracle. Truth scorns the assistance of wonders. A fact will fit every other fact in the universe, and that is how you can tell whether it is or is not a fact. A lie will not fit anything except another lie.
Biografi
- Nama: Robert Green Ingersoll
- Profesi: Pengacara, Veteran, Pemimpin Politik, dan Orator
- Kebangsaan: Amerika Serikat
- Tahun: 1833 - 1899
Robert Green Ingersoll adalah seorang pengacara, veteran perang sipil, pemimpin politik dan orator Amerika. Ia sering dipanggil dengan nama panggilan Bob atau The Great Agnostic. Robert Green Ingersoll terkenal dengan kritik-kritiknya mengenai Alkitab dan pemikiran ilmiah.
Robert Green Ingersoll merupakan orator dan kritikus terkenal di abad ke 19, tepatnya pada era perang sipil di Amerika.
Kehidupan
Robert Green Ingersoll lahir di Dresden, New York pada tanggal 11 Agustus 1833. Ia merupakan seorang anak dari pasangan John dan Mary Ingersoll.
John Ingersoll merupakan seorang pendeta yang sering berpindah-pindah tempat (New York, Ohio, dan Wisconsin). Ketika di Dresden, ia pernah dipecat oleh jemaatnya karena memberikan khotbah di gereja mengenai perbudakan. Alhasil, Robert Green Ingersoll juga ikut berpindah-pindah tempat.
Robert Green Ingersoll kemudian menetap di Illinois. Di negara bagian inilah, ia mulai merasakan bakat berkhotbah dan berorasi yang diturunkan dari ayahnya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk bekerja magang di kantor-kantor pengacara. Dengan cara ini, ia mampu menguasai praktek-praktek hukum.
Tahun 1862, Robert Ingersoll membangun 11th Illinois Cavalry Regiment dan dianugerahi pangkat Kolonel. Pasukan resimen Kavaleri Ingersoll bertempur pada pertempuran Shiloh.
Setelah peperangan usai, Robert Ingersoll membangun reputasi sebagai orator ulung. Tahun 1867, ia terpilih sebagai Jaksa Agung pertama di Illinois. Jabatan itu merupakan jabatan pertama dan terakhir yang pernah diemban oleh Robert Ingersoll.
Tahun 1968, Ia kemudian dinominasikan sebagai gubernur dari Partai Republik, namun ia lebih memilih mundur setelah menolak untuk mengurangi pidato kontroversialnya.
Tahun 1876, Robert Ingersoll mulai masuk politik dengan memberikan pidato dukungan terhadap James G. Blaine sebagai Presiden Amerika. Setelahnya, Ia juga memberikan pidato untuk mendukung Rutherford B. Hayes. Pidato ini kemudian dikenal dengan nama Plumed Knight.
Sebagai seorang orator, ia berhasil menjadikan dan meloloskan kandidat-kandidat yang ia dukung. Namun, ia tidak pernah ditunjuk untuk jabatan apapun dalam kabinet pemerintahan yang ia dukung.
Nama Robert Ingersoll semakin terkenal setelah terjun ke dunia hukum. Tahun 1880, ia menjadi pembela dari Thomas J. Brady dan Stephen W. Dorsey pada pengadilan mengenai Watergate Scandal.
Dengan cekatan, Robert Ingersoll mempertahankan argumennya. Sidang tersebut menjadi sidang terpanjang dalam sejarah Amerika. Ia berhasil membebaskan kliennya dari permasalahan. Hal ini menjadi sorotan media karena dianggap Robert Ingersoll telah membantu terdakwa bebas.
Tahun 1865 hingga 1899, Robert Ingersoll menjadi seorang orator ulung yang berkeliling untuk menyampaikan pidatonya. Beberapa pidato terkenal yang pernah ia berikan antara lain:
- The Gods
- Ghosts
- Humboldt
- Shakespeare
- What Must We Do To Be Saved
Robert Ingersoll menjadi inspirasi bagi banyak orang-orang besar yang mendengar pidato dan orasinya, seperti:
- Presiden Amerika James Garfield
- Penyair Walt Whitman
- Jendral Ulysses S. Grant
- Pengusaha Andrew Carnegie
- Penemu Thomas A. Edison
- Pendeta Henry Ward Beecher
- Samuel Clemens (Mark Twain)
Tanggal 21 Juli 1899, Robert Green Ingersoll wafat karena gagal jantung. Ia dimakamkan secara kemiliteran di Arlington National Cemetery, Arlington, Virginia.