Acceptance of what has happened is the first step to overcoming the consequences of any misfortune.
Biografi
- Nama: William James
- Profesi: Filsuf dan Psikolog
- Kebangsaan: Amerika Serikat
- Tahun: 1842 - 1910
William James merupakan seorang filsuf dan psikolog Amerika. Ia merupakan satu dari pemikir utama di akhir abad ke 19 dan di percaya sebagai filsuf yang paling berpengaruh di Amerika. Banyak orang melabeli William James sebagai Bapak Psikologi Amerika.
Bersama dengan temannya, Charles Sanders Peirce dan John Dewey, William James dianggap sebagai salah satu tokoh yang terkait dengan ajaran filosofi Pragmatisme. Ia juga disebut sebagai salah satu penemu Functional Philosophy. Ia juga disebut sebagai pengembang pandangan filosofis yang dikenal sebagai Radical Empiricism.
Sebuah survey pada tahun 2002, Review of General Psychology, menempatkan William James di rangking 14 sebagai The Most Cited Psychologist of 20th Century. Karya-karya William James banyak berpengaruh bagi banyak tokoh besar, seperti Emile Durkheim, W. E. B Du Bois, Richard Rotry, dan Presiden Jimmy Carter.
Kehidupan
William James lahir di New York City pada 11 Januari 1842. Ia merupakan anak tertua dari Henry James, Sr, seorang teologis dan seorang tokoh pemikir penting di Amerika di Abad ke 18. Adiknya, Henry James, terkenal sebagai seorang penulis dan novelis.
Ketika keluarganya tinggal di Newport, Rhode Island pada tahun 1858, ia belajar melukis dari William Morris Hunt, namun ia tidak melanjutkannya. Tahun 1861, William James masuk ke Lawrence Scientific School, dimana ia mempelajari mengenai Kimia dan Psikologi.
Tahun 1864, Ia masuk ke Harvard Medical School. Setahun kemudian, ia memutuskan untuk bergabung dengan ekspedisi Louis Agassiz ke sungai Amazon. Tahun 1867, William James berada di Jerman untuk memulihkan diri dari beberapa gangguan kesehatan, seperti nyeri punggung, masalah penglihatan, dan depresi.
Pada 1869, William James menjadi dosen di Harvard University. Ia mengajar Psikologi dan Filosofi. Banyak murid-murid William James menjadi tokoh besar dunia, seperti Theodore Roosevelt, Getrude Stein, Boris Sidis, ataupun W. E. B. Du Bois.
Tahun 1890, William James berhasil menuliskan buku yang menjadi masterpiecenya The Principles of Psychology. Buku ini mempengaruhi banyak tokoh-tokoh pemikir besar seperti Bertrand Russel dan John Dewey.
Semakin mendalami mengenai psikologii, William James termotivasi untuk mengeluarkan buku keduanya The Varieties of Religious Experience pada 1902. Pada 1907, ia menjelaskan mengenai pandangan filosofis yang ia gunakan di dalam buku Pragmatism.
A Pluralistic Universe (1909) menjadi buku terakhir yang ia terbitkan sebelum ia meninggal karena gagal jantung pada 26 Agustus 1910.