Never give in – never, never, never, never, in nothing great or small, large or petty, never give in except to convictions of honour and good sense.
Biografi
- Nama: Winston Churchill
- Profesi: Tentara Inggris, Sejarawan, Penulis, Seniman, Politikus dan Mantan Perdana Menteri Inggris
- Kebangsaan: Inggris
- Tahun: 1874 - 1965
Winston Churchill merupakan seorang negarawan Inggris yang menjadi perdana menteri Inggris dari tahun 1940 hingga 1945 dan tahun 1951 hingga 1955. Selain itu, Winston Churchill merupakan seorang tentara, sejarawan, penulis, dan seniman Inggris.
Dalam bidang sastra, ia berhasil menyabet penghargaan Nobel dan menjadi orang pertama mendapatkan gelar Honorary Citizen of the United States.
Dalam bidang politik, Winston Churchill banyak mendapatkan jabatan. Sebelum Perang Dunia I, ia menjabat sebagai President of Board of Trade, Home Secretary, dan First Lord of the Admiraly pada pemerintahan liberal Perdana Menteri Asquilth.
Di bawah Perdana Menteri Lloyd George, ia menjabat sebagai Minister of Munitions, Secretary of State for War, dan Secretary of State for the Colonies.
Winston Churchill juga menjabat sebagai Chancellor of the Exchequer di pemerintahan Perdana Menteri Stanley Baldwin pada tahun 1924 hingga 1929.
Kehidupan
Winston Leonard Spencer-Churchill lahir pada tanggal 30 November 1874. Usia muda Winston Churchill banyak dihabiskan di Dublin, Irlandia ketika ayahnya dipekerjakan oleh kakeknya (The 7th Duke of Marlborough), John Spencer-Churchill.
Masa sekolah Winston Churchill tidaklah begitu gemilang. Di sekolah, ia menjadi seorang yang mandiri, namun sedihnya ia cenderung suka melawan gurunya. Alhasil, pendidikan di 2 sekolah awalnya tidak berjalan dengan baik.
Pada April 1888, ia dimasukkan ke Harrow School. Tak lama, ia bergabung dengan Harrow Rifle Corps, yang menjadi awal karir kemiliterannya. Setelahnya, ia mencoba masuk militer Inggris, namun percobaan pertamanya gagal. Ia kemudian berhasil masuk militer di peringkat 20 dari 130 peserta.
Tahun 1895, Winston Churchill masuk ke Fourth Hussars, dimana ia juga masuk sebagai bagian dari Indian Northwest frontier dan pasukan Sudan. Di pasukan Sudan, ia ambil bagian di perang Omdurman pada 1898.
Selama di militer, Winston Churchill mengembangkan bakat menulisnya dengan menulis laporan untuk The Pioneer dan Daily Telegraph. Ia juga menulis buku The Story of the Malakand Field Force (1898) dan The River War (1899).
Setelah selesai di militer, tahun 1900, Winston Churchill menjadi anggota parlemen Partai Konservatif di Oldham, sebuah kota kecil di Manchester. Tahun 1904, ia pindah ke Partai Liberal karena menganggap Partai Konservatif tidak berpihak pada keadilan sosial.
Tahun 1908, ia terpilih menjadi anggota parlemen dan masuk ke dalam kabinet pemerintahan sebagai President of the Board of Trade. Dalam jabatan tersebut, ia banyak melakukan gebrakan dalam pemerintahan, antara lain:
- Menentang perluasan angkatan laut Inggris
- Mereformasi sistem di penjara Inggris
- Menetapkan upah minimum Inggris
- Membantu para tuna karya mendapatkan pekerjaan.
- Mengawasi penyaluran dana rakyat melalui Budget League
Tahun 1911, ia dipilih sebagai First Lord of Admiralty, yang memodernisasi angkatan bersenjata Inggris. Ia mengutamakan penggunaan pesawat terbang dalam militer. Ia mengawali perubahan dari tenaga batu bara menjadi tenaga minyak dalam peralatan perang.
Tahun 1919 hingga 1922, Winston Churchill menjabat sebagai Minister of War and Air dan Colonial Secretary. Perpecahan di tubuh Partai Liberal membuatnya harus keluar dari pemerintahan pada tahun 1929.
Setelah Inggris menyatakan perang ke Jerman tahun 1939, Churchill kembali ke Parlemen dengan menjadi Chairman of Military Coordinating Committee. Pada Desember 1941, ia menginsiasi pembentukan koalisi melawan Axis Powers (Jerman, Italia, dan Jepang).
Koalisi ini berujung pada kalahnya Axis Powers di perang melawan sekutu. Pada pemilu tahun 1951, Winston Churchill terpilih sebagai perdana menteri Inggris dan tahun 1953, ia diberi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II.